RI-Mesir Teken MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

27 Februari 2019 5:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RI-Mesir teken kerjasama penanggulangan terorisme Foto: Dok KBRI Kairo
zoom-in-whitePerbesar
RI-Mesir teken kerjasama penanggulangan terorisme Foto: Dok KBRI Kairo
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Mesir menyepakati adanya kerja sama penanggulangan ancaman terorisme. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahamanan (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Dalam Negeri Mesir dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
ADVERTISEMENT
Penandatangan MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme tersebut dilakukan di Kantor Kemendagri Mesir, Kairo, (26/2). Kesepakatan tersebut langsung dilakukan Mendagri Mesir, Mayjen Mahmoud Tawfik dan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius. Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi dan Sekretaris Utama BNPT Marsekal Muda Asep Adang Supriyadi.
Kepala BNPT Suhardi Alius Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Suhardi menjelaskan, saat ini kelompok radikal telah mengubah strategi perekrutan dengan mengikuti perkembangan zaman. Melalui media sosial, kelompok radikal melakulan perekrutan, indoktrinasi, propaganda, dan transfer ideologi.
“Strategi ini merupakan alternatif yang mudah bagi kelompok radikal untuk menyebarkan pengaruh secara lintas batas,” ujar Suhardi.
Dia menguraikan, jaringan teroris radikal di Indonesia sangat dipengaruhi dinamika dan perkembangan jaringan teroris global, terutama dari kawasan Timur Tengah. Tidak mengherankan, jaringan teroris radikal di Indonesia ada yang bergabung dengan ISIS. Apalagi, pengaruh ISIS di kawasan Asia secara signifikan ada di tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Inilah saatnya bagi Indonesia dan Mesir untuk membangun kerangka kerja sama dalam melawan terorisme dan terorisme berbasis kekerasan,” tandas Suhardi.
Lebih lanjut, Dubes Helmy Fauzi menambahkan proses perjalanan MoU Penanggulangan Terorisme ini sudah diinisiasi sejak 2013. Sebelumnya, kunjungan delegasi BNPT telah dilakukan tiga kali, yakni pada November 2013, November 2014 dan Maret 2018. Karena itu, menurut dia, kesepahaman ini merupakan momentum untuk semakin memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme sebagai kejahatan transnasional.
“Kami yakin, baik Indonesia maupun Mesir, dapat saling belajar dari pengalaman sehingga penanggulangan terorisme menjadi semakin baik mengingat terorisme merupakan tindak pidana transnasional,” papar Dubes Helmy.