Ribuan Anak di Australia Jadi Korban Pelecehan Pastur

6 Februari 2017 11:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Gereja Katholik. (Foto: Pixabay)
Lebih dari 4.000 anak jadi korban pelecehan seksual pastur Katolik di berbagai gereja di Australia sejak puluhan tahun lalu. Penyelidikan menunjukkan sekitar 7 persen pastur di negara itu adalah pelaku perbuatan tidak terpuji tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, Senin (6/2), ini adalah kali pertama hasil penyelidikan tersebut diungkapkan oleh Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse, sebuah komisi penyidik kekerasan terhadap anak di Australia.
Gail Furness, pengacara komisi tersebut menyatakan ada 4.444 anak yang menjadi korban pelecehan seksual di lebih dari 1.000 institusi Katolik di seluruh Australia antara tahun 1980 hingga 2015. Penyelidikan ini telah dilakukan sejak tahun 2013.
Usia rata-rata para korban adalah 10,5 tahun untuk wanita dan 11,5 tahun untuk pria. Kebanyakan korban pelecehan seksual adalah anak lelaki. Tercatat ada 7 persen pastur pelaku pelecehan seksual di Australia antara tahun 1950 hingga 2010.
Sekitar 1.900 pelaku pelecehan seksual telah teridentifikasi, 500 lainnya belum diketahui. Sebanyak 30 persen pelaku adalah pendeta, 32 persen biarawan, 5 persen biarawati dan 29 persen warga biasa.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kerah kostum Pastur. (Foto: Thinkstock)
Kebanyakan pelaku berasal dari Keuskupan di Victoria, South Australia, dan New South Wales. Komisi penyidik tidak menjelaskan secara rinci bentuk pelecehan seksual tersebut.
Francis Sullivan, direktur utama Truth Justice and Healing Council, lembaga Katolik yang berkoordinasi dengan penyidik, mengatakan hasil penyelidikan tersebut menunjukkan "kegagalan besar" gereja dalam melindungi anak-anak.
"Angka ini mengejutkan, tragis dan tidak tertolong lagi. Sebagai seorang Katolik, saya menundukkan kepala dengan malu," kata Sullivan.
Otoritas tertinggi umat Katolik dunia, Vatikan, memantau hasil penyelidikan tersebut.
Kardinal George Pell, penasihat Paus Fransiskus yang juga pastur Katolik paling senior di Australia, dalam pengadilan dengar sebelumnya telah menyampaikan respons Vatikan terkait penyelidikan itu.
Beberapa pendeta Katolik senior Australia juga akan dimintai keterangannya dalam beberapa pekan ke depan. Hasil akhir penyelidikan diperkirakan diumumkan pada akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT