Ribut-ribut Karangan Bunga PDIP untuk Posko Prabowo-Sandi di Solo

12 Januari 2019 7:02 WIB
Posko pemenangan Pileg dan Piplpres PDIP Banjarsari memberikan ucapan selamat atas peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Posko pemenangan Pileg dan Piplpres PDIP Banjarsari memberikan ucapan selamat atas peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi meresmikan Kantor Pusat BPN yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto No.53A, Kampung Sumber, RT 03 /RW 08, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1). Yang menarik, Kantor Pusat BPN itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediaman Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Bukan lokasinya yang dekat dengan rumah Jokowi yang menjadi persoalan, melainkan karangan bunga yang dikirimkan PDIP Banjarsari. Karangan bunga berukuran 2x1,5 meter dengan logo PDIP itu mendapatkan perhatian simpatisan serta kader parpol pendukung pasangan nomor 02 itu. Tak sedikit peserta yang menghadiri peresmian Kantor BPN mengabadikan karangan bunga tersebut menggunakan handphone.
Ketua DPC PDIP Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, kiriman karangan bunga itu merupakan wujud menghargai berlangsungnya demokrasi. Ia menambahkan PDIP tidak punya maksud tertentu dalam pengiriman karangan bunga di Kantor BPN.
Peresmian Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
"Pemilu itu menyenangkan bukan malah takut. Dibangunnya kantor pusat BPN Prabowo-Sandi mewarnai dinamika politik Solo," kata dia.
Mantan wakil Jokowi di Pemkot Solo itu juga menyebut bahwa karangan bunga tersebut adalah wujud Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Sandi menghargai dan menghormati demokrasi yang ada di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
Pernyataan PDIP itu dikritik oleh Ketua BPN Djoko Santoso. Ia menyebut karangan bunga itu sebagai sindiran ucapan 'kematian' bagi Prabowo-Sandi di Solo.
"Kiriman karangan bunga PDIP, enggak apa-apa, ini menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan supaya kita (Prabowo-Sandi) mati, ya kan?" kata Djoko usai peresmian.
Pers rilis peresmian Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pers rilis peresmian Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah. (Foto: kumparan)
Lebih lanjut, Djoko juga menyentil pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut dekat dengan Prabowo, namun akhirnya jauh karena ulah anak buah Prabowo.
"Soal Megawati mumet gara-gara anak buah Prabowo, saya kira tidak ada. Sampai rumah kalau mumet minum bodrex," celotehnya.
Meski ditanggapi sinis oleh Djoko, Rudy mengaku tak ambil pusing dan enggan membalas tanggapan tersebut. Rudy mengatakan niat PDIP mengirim karangan bunga tak lebih merupakan ucapan selamat atas diresmikan kantor pusat BPN Prabowo-Sandi di Solo.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditanggapi sinis enggak apa-apa. Kami kirim karangan bunga itu niatnya baik kok," ungkapnya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Peresmian kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dipimpin langsung oleh Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang juga berasal dari Solo.
Djoko menilai Solo memberi banyak inspirasi. Ke depan, ia juga berharap agar kehadiran kantor BPN bisa memberikan banyak manfaat bagi warga Solo.