Ridwan Kamil Anggarkan Rp 50 M untuk Beasiswa Perguruan Tinggi

17 Juli 2019 22:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada walini tunnel Break throught di dekat terowongan yang baru tersambung pertama untuk kereta cepat Jakarta- Bandung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada walini tunnel Break throught di dekat terowongan yang baru tersambung pertama untuk kereta cepat Jakarta- Bandung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengukuhkan sembilan pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024 di Gedung Sate, Kota Bandung. Sembilan pengurus ini akan memberikan masukan, nasihat, dan mengkritik Pemprov Jabar hingga Mendikbud.
ADVERTISEMENT
Sembilan anggota tersebut yakni Samsul Bachri, Amung Ma'mun, Hilmy Rivai, Teguh Wahyudi, Anna Anggraeni, Idris Apandi, Dudu Nurzaman, Rusi Rusmiyati Aliyyah, dan Iman Subasman. Mereka berasal dari latar belakang pendidikan formal, nonformal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
"Tugas lima tahun ke depan saya titipkan agar indeks pendidikan di Jawa Barat meningkat, terus berinovasi, khususnya yang terdekat adalah mengevaluasi pendidikan SMK," kata Emil, Rabu (17/7).
"Kemudian, menampung serta menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat," tambah dia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada walini tunnel Break throught di dekat terowongan yang baru tersambung pertama untuk kereta cepat Jakarta- Bandung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Emil juga meminta agar Dewan Pendidikan menjembatani anak-anak putus sekolah. Untuk mewujudkan program tersebut, dalam waktu dekat, Pemprov Jabar akan memproses beasiswa tingkat universitas.
"Telah disediakan anggaran sekitar Rp 50 miliar untuk warga Jawa Barat yang berkeinginan melanjutkan sekolah di level perguruan tinggi," ungkap Emil.
ADVERTISEMENT
Emil lalu memaparkan empat dimensi utama pendidikan yang menjadi modal penting bagi generasi muda. Dimensi pertama adalah tingkat Intelligence Quotient (IQ) agar peserta didik bisa cepat menyerap ilmu pengetahuan dari proses pendidikan.
Dimensi berikutnya adalah Emotional Quotient (EQ). Artinya, peserta didik harus mampu menerima pembentukan karakter yang unggul. Selanjutnya, adalah Spiritual Quotient (SQ) yang berguna sebagai bekal penunjang kehidupan beradab.
Adapun dimensi terakhir ialah Physical Quotient (PQ). Dimensi ini perlu diperhatikan untuk mewujudkan fisik yang unggul.
"Itulah cetak biru manusia unggul Jawa Barat," tutup Emil.