Ridwan Kamil Ingin Stadion GBLA Dikelola Persib: Jangan Diurus Pemkot

18 Juli 2019 0:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung, dikelola oleh pihak ketiga seperti Persib Bandung. Mengingat, kondisi stadion yang dikelola Pemkot Bandung itu kini dinilai tidak terurus dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Ekspektasi saya dari dulu jangan diurus oleh pemerintah. Pemerintah itu bukan operator. Pemerintah itu regulator. Maka yang paling betul itu Stadion GBLA diserahkan ke Persib, pihak ketiga, salah satu yang ideal Persib. Mereka nanti B to B," kata Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Rabu (17/7) seperti dikutip dari Antara.
Suasana di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Foto: Sandy Firdaus/kumparan
Beberapa hari lalu, beredar laporan warga mengenai kondisi Stadion GBLA yang tidak terawat. Sekitar stadion kini dipenuhi rumput ilalang, sampah berserakan, kondisi toilet yang memprihatinkan, retak pada sejumlah bagian bangunan, dan tanah yang amblas.
Ridwan mengungkapkan, sewaktu menjabat wali kota Bandung, pernah menawarkan agar Stadion GBLA dikelola oleh Persib.
"(Stadion) GBLA itu asetnya Pemkot Bandung. Jadi pertanyaan itu untuk Pemkot. Dulu waktu saya wali kota, saya persiapkan untuk diambil alih oleh Persib. Tapi keburu jadi gubernur, proses itu (dilakukan) oleh Dispora, enggak bisa saya monitor lagi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Emil menduga Stadion GBLA tidak terawat karena kekurangan anggaran. Dia menegaskan siap mengelola jika stadion terbesar di Kota Bandung ini diserahkan kepada Pemprov Jabar.
"Kalau terbengkalai pasti kurang anggaran kecuali Pemkot Bandung mau menyerahkan asetnya ke provinsi, maka bisa saya urus, dengan dana provinsi. Kalau memang enggak sanggup, serahkan saja ke Pemprov, dengan senang hati kita urus," kata dia.