Ridwan Kamil: Jangan Terpecah karena Pandangan Politik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi, dan Walikota Cirebon Nasruddin Aziz memperingati Maulid Nabi Muhammad di Ponpes Al Mizan Majalengka. (Foto: Dok. Ponpes Al Mizan)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, Jawa Barat. Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, hadir ditemani Bupati Majalengka H Karna Sobahi, Wali Kota Cirebon Nasruddin Aziz, dan Pimpinan Majelis Sholawat Al-Musthofa Purwakarta, Habib Mustofa Al-Jufri dan pimpinan Ponpes Al Mizan yang juga Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, KH Maman Imanulhaq

Dalam acara itu, Emil mengajak masyarakat untuk meneladani Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjaga hubungan baik antara umat Islam dan umat beragama lain. Hubungan baik antar sesama manusia, kata Emil, sangat penting apalagi di tahun politik.

Foto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad di Ponpes Al Mizan Majalengka. (Foto: Dok. Ponpes Al Mizan)

Menurutnya, apabila hubungan antar masyarakat tidak dijaga dengan baik, maka akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, sehingga mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Jangan seperti Yugoslavia, dan Uni Soviet yang hancur berkeping jadi beberapa negara karena beda pandangan politik. Kita harus menjaga Indonesia dengan spirit ukhuwah seperti yang diajarkan Nabi Muhammad, baik ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) atau insaniah (kemanusiaan)," kata Emil dalam rilis yang diterima dari Ponpes Al Mizan, Sabtu (8/12).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperingati Maulid Nabi Muhammad di Ponpes Al Mizan Majalengka. (Foto: Dok. Ponpes Al Mizan)

Sementara pimpinan Ponpes Al Mizan yang juga Direktur Relawan Tim Kampamye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, KH Maman Imanulhaq, mengajak umat Islam untuk meneladani Nabi Muhammad, baik dalam hal berkata maupun dalam perbuatannya.

“Karenanya, seperti Jokowi Kita harus tetap rendah hati tidak emosional dan tidak menyebar kebencian, fitnah, hoaks dan adu domba sesama anak bangsa. Itu ajaran Nabi Muhammad SAW," kata Maman.

Acara itu dihadiri oleh masyarakat dari Cirebon, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan dan Subang. Secara bergantian para kepala daerah itu memberikan sambutan dan tausyiah dan Habib Mustofa Al-Jufri.