Ridwan Kamil Minta Ratna Sarumpaet Minta Maaf Juga ke Warga Bandung

3 Oktober 2018 20:04 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengakuan Ratna Sarumpaet yang telah berbohong terkait penganiayaan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta Ratna Sarumpaet meminta maaf juga kepada masyarakat Kota Bandung karena telah mencatut nama Kota Bandung saat berbohong telah dianiaya. Hal itu dikatakan Emil di akun twitternya @ridwankamil pada Rabu (3/10).
"Ibu Ratna Sarumpaet yang terhormat, Ibu sebaiknya meminta maaf terbuka juga kepada masyarakat Kota Bandung yang sudah dirugikan nama baiknya oleh cerita hoaks ini. Satu kalimat dari ibu, akan meredakan hal ini tanpa berpanjang lebar. Insyaallah mereka pemaaf. Hatur Nuhun," kata Emil dalam kultwitnya.
Konferensi pers klarifikasi Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers klarifikasi Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dalam skenario awal, Ratna kepada para politisi yang menemuinya, mengaku dianiaya di bandara Husein Sastranegara Bandung oleh sekitar 3 orang. Wajahnya babak belur yang membuat Prabowo hingga Amien Rais iba.
ADVERTISEMENT
Dia tak berani melapor ke polisi karena takut dengan ancaman dari para pelaku.
Klaim Ratna itu ternyata diusut polisi dan mendapati fakta saat kejadian pada 21 September, Ratna berada di RSK Bina Estetika di Menteng, Jakarta. Bukan di Bandung sebagaimana pengakuan Ratna. Polisi mengantongi daftar nama hingga CCTV.
Belakangan, Ratna akhirnya mengaku bahwa muka lebamnya bukan karena dianiaya tapi efek dari operasi plastik sedot lemak di Rumah Sakit Khusus Kecantikan Bina Estetik di Menteng, Jakarta.
Atas kejadian ini, Ratna mengaku sebagai pembuat berita hoaks terbaik di negeri ini. Ia menyesal telah terjebak dalam kebodohan yang telah diperbuatnya. Tak ada penjelasan mengapa Ratna berbohong, dia hanya menyebut spontan penganiayaan saat ditanya anaknya, dan menjawab serupa setiap ditanya orang.
ADVERTISEMENT