Riset: Generasi Milenial Cenderung Cuek dengan Politik

20 Oktober 2018 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Polemik bertema: Pemilu 2019, anak anak dan kaum milenial di Warung Daun. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Polemik bertema: Pemilu 2019, anak anak dan kaum milenial di Warung Daun. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
CEO Alvara Research Centre Hasanuddin Ali mengungkapkan pentingnya jumlah generasi milenial dalam pemilu 2019 mendatang. Hasanuddin menilai tren Indonesia di masa depan akan ditentukan oleh generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Hasanuddin menuturkan, saat ini ada sekitar 40-45 persen dari jumlah pemilih di 2019 adalah kaum milenial (21-35 tahun). Namun, Hasanuddin menggarisbawahi tipikal generasi milenial cukup unik.
"Maka pemilu 2019 sangat penting bagi masa depan Indonesia. Nah, kalau kita lihat karakternya memang generasi ini unik," kata Hasanuddin di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10).
Hasanuddin Ali menjelaskan dari jumlah pemilih milenial itu, tak banyak dari mereka yang melek politik. Milenial menurut Hasanuddin, lebih menyukai pemberitaan seputar olahraga, musik, lifestyle, sosial media, hingga teknologi, ketimbang politik.
"Celakanya, dalam konteks politik, generasi ini rada cuek dengan politik. Survei terbaru hanya 22 persen anak-anak milenial yang mengikuti pemberitaan politik," jelas Hasanuddin.
ADVERTISEMENT
Alasan 70 persen kaum milenial tak terlalu mengikuti pemberitaan politik, sebab menurut mereka urusan politik adalah urusan orang tua. Sementara kaum milenial cenderung lebih concern pada kehidupan sehari-hari.
"Ini menarik. Ketika kita tanya pada responden kita, politik itu urusan orang tua. Jadi ini murni urusan pengetahuan," ungkapnya.
Lebih jauh Hasanuddin berpandangan, masa depan Indonesia akan ditentukan oleh generasi milenial pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Sebab, benih-benihnya saat ini sudah muncul seperti maraknya pengusaha Start-up muda dan sudah muncul pejabat pemerintahan dari kaum muda.
"Saya sering katakan, milenial generasi penggerak peradaban Indonesia. Karena mereka penentu wajah Indonesia 2020-2030," pungkasnya.