news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Risma Akan Bangun Jembatan di Surabaya untuk Meminimalisir Kemacetan

4 Juni 2018 20:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan pihaknya akan merencanakan untuk membangun jembatan yang menghubungkan Terminal Joyoboyo dan kawasan Pulo Wonokromo. Dia memastikan desain keseluruhan bangunan telah rampung.
ADVERTISEMENT
Risma menjelaskan jembatan yang berada di atas sungai Kalimas tersebut akan digarap mulai 2019. Jembatan dengan panjang 175 meter dan lebar 19,5 meter tesebut akan menyambung jalan frontage road sisi barat yang sudah selesai. Jembatan itu juga akan menyambung hingga sisi SD Santo Yosef.
"Sudah didesain untuk diselesaikan dalam jangka waktu 2 tahun," ujar Risma kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (4/6).
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini mengungkapkan, jembatan yang menelan anggaran Rp 65 miliar tersebut untuk meminimalisir kemacetan di kawasan Pulo Wonokromo hingga sisi utara.
"Tujuannya memang untuk mencegah kemacetan," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
Karena itu, pada tahun 2018 ini Pemkot akan membebaskan sejumlah persil untuk pelebaran jalan di kawasan Pulo Wonokromo. Nantinya akses jembatan tersebut diharapkan bisa mengurangi volume di jalan utama lajur ke arah utara.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut juga didesain dengan lebih modern. Pembangunannya menggunakan tali penyangga yang diharapkan semakin kuat dan nyaman. Nantinya, juga akan dibangun taman di sisi jembatan untuk mempercantik kawasan tersebut.
"Nantinya juga bisa jadi pendamping trem yang nantinya juga direalisasikan," ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengakui jika, pengembangan jembatan itu untuk penunjang revitalisasi terminal Joyoboyo. Harapannya, terminal yang akan direnovasi itu fungsinya semakin besar. "Banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum," jelasnya.
Proses lelang jembatan yang menggunakan anggaran multiyears itu akan segera dilakukan pada awal 2019. Sehingga, saat ditentukan pemenang lelang bisa langsung dikerjakan.