Risma Bakal Bicara di Sidang PBB, Bahas Iklim hingga Sampah Plastik

21 September 2019 20:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo PBB Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo PBB Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini direncanakan menghadiri Sidang Umum PBB, ia akan menjadi pembicara di UN Climate Action Summit. Kegiatan itu bakal berlangsung di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) di New York Amerika Serikat, 23-25 September 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, bakal dibahas terkait penanganan perubahan iklim yang akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres.
“Hari pertama aku diminta menjadi pembicara di sidang forum PBB, setelah Presiden Kenya dan Turki. Nanti yang pimpin forum itu Sekjen PBB sendiri,” kata Risma di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (21/9).
Tri Risma di acara Ngebuburit kumparan. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Dalam forum itu, Risma bakal mengangkat isu soal transportasi berkelanjutan. Ia bakal memaparkan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengurangi penggunaan sampah plastik melalui layanan transportasi Suroboyo Bus.
“Kemudian besoknya (24/9), aku juga diminta jadi pembicara di World Economic Forum di tempat lain,” terangnya.
Pada World Economic Forum tersebut, Risma didapuk menjadi pemimpin dalam diskusi yang bertajuk ‘Scaling Up Local Climate Action for Global Impact’ bertempat di Convene 730 Third Avenue, New York. Lanjut, ia kembali berpartisipasi pada forum Local and Regional Government Forum (UCLG World) di markas PBB.
ADVERTISEMENT
“Terus besoknya aku kembali lagi ke kantor pusatnya PBB, berbicara terkait SDGs (Sustainable Development Goals). Saya menjadi pembicara sebagai Wali Kota Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, di hari ketiga, Rabu (25/9), Risma kembali menjadi pembicara pada sesi keempat, yakni ‘Localizing the SDGs’ di markas PBB.
“Jadi hari ini (malam) aku berangkat dari Surabaya ke Jakarta, terus Doha dan selanjutnya New York. Setelah itu pulangnya aku ke Korea (Busan) ada peringatan 25 tahun hubungan sister city Surabaya–Busan,” tandasnya.