Risma Belum Tahu Anaknya Jadi Saksi Amblasnya Gubeng di Polda Jatim

26 Maret 2019 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risma Lepas Tim Relawan Pilihan ke Palu. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Risma Lepas Tim Relawan Pilihan ke Palu. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum mengatahui putra sulungnya, Fuad Bernardi, menjadi saksi dalam kasus amblasnya Jalan Gubeng, Surabaya di Polda Jatim. Hal itu disampaikan oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser.
ADVERTISEMENT
Fikser mengatakan saat ini, Risma belum bertemu Fuad usai diperiksa Polda Jatim pada Selasa (26/3) siang. "Teman-teman biarkan dulu nanti kalau Ibu (Risma) sudah ketemu dengan putranya beliau, pasti beliau sebagai seorang ibu pasti bertanya," kata Fikser kepada awak media di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Selasa (26/3).
Fikser menuturkan, dalam kasus itu Risma tak tahu-menahu soal perizinan yang menyeret anaknya sebagai saksi dalam kasus itu. "Karena Ibu (Risma) sendiri dalam hal perizinan ini kan beliau sendiri tidak pernah ikut campur apapun ya kan," ujarnya.
Sementara itu, Fikser menjanjikan Risma bakal melakukan konferensi pers atas perkara yang mencatut anaknya itu. "Jadi nanti pasti ada komunikasi anatara Ibu dan anak, itu yang pasti nanti saya tahu pasti teman-teman akan kabarkan informasi ini," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, memenuhi panggilan Mapolda Jatim terkait kasus amblas Jalan Gubeng, Surabaya, Selasa (26/3). Mengenakan kemeja biru, Fuad datang tanpa didampingi siapapun ke Mapolda Jatim.
Putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, diperiksa Polda Jatim, terkait kasus amblas Jalan Gubeng. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Fuad mengaku, kedatangannya di Mapolda Jatim sebagai saksi kasus amblasnya Jalan Gubeng itu. "Masalah ini lho, Gubeng itu. Sudah ndak tahu, saya kan ndak tahu apa-apa masalah itu. Yang penting saya datang, alhamdulillah," kata Fuad usai diperiksa di Subdit IV Tipidter di Mapolda Jatim.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, Fuad diperiksa sebagai saksi lantaran diduga ikut terlibat dalam perizinan proyek basement di RS Siloam itu. "Sebagai saksi terkait perizinan," kata Barung saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Barung tidak menjelaskan secara detail keterlibatan Fuad dalam proyek basement pembangunan RS Siloam milik PT Saputra Karya yang dikerjakan kontraktor PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan menyebabkan amblasnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, pada 28 Desember 2018. Dia juga tidak menjelaskan Fuad diperiksa dalam kapasitas sebagai apa.
Fuad bukan merupakan kontraktor dua perusahaan itu. Dia juga bukan pegawai negeri sipil dan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Saat ditanya lebih lanjut, Barung hanya mengatakan, "Perizinan bukan hanya pegawai yang telibat di dalamnya, termasuk orang eksternal yang terlibat di luarnya. Ada yang bisa memuluskan izinnya ada yang mempermudah izinya, bukan hanya dari mereka yang jadi pegawai".