Risma Bentak Bandar Pil Koplo: Kamu Mau Makan Ini!

kumparanNEWS

23 April 2018 21:29 WIB

Polisi Ringkus Bandar Besar Pil Koplo di Jatim (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Polresta Surabaya menggelar konferensi pers temuan bandar pil koplo. Tampak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir dalam acara tersebut.

Risma mengaku, langsung mengagendakan untuk hadir dalam konferensi pers itu saat tahu terkait pil koplo. Dia mengaku penarasan dengan pil yang sering disalahgunakan anak-anak usia sekolah.

Saat para pengedar pil koplo dibariskan, mata Risma langsung melihat tajam ke wajah yang tertutup sheibo itu. Dia menginterogasi para tersangka. Sambil mengambil segenggam barang bukti pil koplo, dia menyodorkan ke muka para pelaku.

"Kamu makan ini!! Mau nggak makan ini!!?," bentaknya dengan emosional, di Mapolresta Surabaya, Senin (23/4).

"Coba pikir kalau ini yang memakai anakmu atau adikmu sendiri ! Bagaimana perasaanmu?!," lantang dia.

Rilis pil koplo Surabaya dihadiri Bu Risma. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Mendengar bentakan itu, para pelaku hanya bisa diam dan tertunduk lesu. Risma lantas mencoba menenangkan dirinya dan meninggalkan pandangan dari para tersangka.

Diungkapkan Risma, dalam beberapa razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya, sering tertangkap anak-anak mengkonsumsi pil koplo.

"Menurut informasi yang saya dapat efek penggunaanya sama seperti narkoba. Saya ingin tahu seperti apa juga pelaku penyebarnya," terang Risma.

Risma melanjutkan, anak sekolah yang mengkonsumsi pil biasanya akan seperti orang linglung. Efeknya tidak bisa konsentrasi dan tidak ingin lanjut sekolah. "Kebanyakan mereka memang anak yang bermasalah di sekolah," imbuhnya.

Penangkapan para bandar pil koplo ini, diapresiasi Risma. Dengan disitanya jutaan butir pil haram itu, maka banyak anak-anak yang diselamatkan.

"Karena pil ini sama saja dengan senjata yang bisa membunuh generasi kami dengan pelan-pelan. Tanpa perlu senjata," tegasnya.

Dalam pengungkapan bandar pil koplo ini polisi menangkap enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, polisi menyita 4,8 juta butir pil Double L atau pil koplo senilai Rp 2,5 milliar.

Transitional loading...