Risma Beri 15 Mesin Jahit ke UKM di Eks Lokalisasi Dolly

20 Agustus 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Surabaya beri 15 mesin jahit ke UKM di Eks. Dolly, Senin (20/8/18). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemkot Surabaya beri 15 mesin jahit ke UKM di Eks. Dolly, Senin (20/8/18). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono menyerahkan bantuan 15 mesin jahit kepada Kelompok Usaha Bersama UKM Mampu Jaya di eks Wisma Barbara, lokalisasi Dolly, Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
Risma berharap agar bantuan mesin itu bisa bermanfaat bagi warga di eks lokalisasi Dolly dan bisa mengentaskan kemiskinan warga.
“Memang tidak mudah seperti membalikkan tangan. Tapi yang pasti pergerakan pembangunan di sini sangat cepat dan bagus. Di sini mereka sudah mulai mandiri, termasuk desainnya sudah mandiri,” tegasnya.
Pemkot Surabaya beri 15 mesin jahit ke UKM di Eks. Dolly, Senin (20/8/18). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemkot Surabaya beri 15 mesin jahit ke UKM di Eks. Dolly, Senin (20/8/18). (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Risma berjanji akan mengikutkan UKM Mampu Jaya pada pelatihan pembuatan tas. Selama ini, UKM Mampu Jaya menghasilkan sepatu, sandal, dan barang-barang yang terbuat dari kulit.
“Saya ingin tasnya nanti yang tradisional ada campuran batiknya dari sini, dicampur sama kulit juga. Nanti saya ikutkan, saya sudah kenal ahlinya,” jelas Risma.
Di lokasi yang sama, Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono mengatakan, 15 mesin jahit yang diberikan memiliki kecepatan tinggi yang cocok untuk membuat sepatu, sandal, baju batik dan tas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mesin multifungsi itu sangat cocok digunakan oleh UKM Mampu Jaya yang selalu rutin mendapatkan pesanan sandal-sandal hotel.
“Saya sebagai warga Surabaya ikut berbangga diajak Bu Risma membantu warga eks Dolly ini untuk berkarya. Senang ikut menyumbangkan rejeki kita untuk membantu warga yang membutuhkan,” kata Edhi.
Gang Dolly, Surabaya. (Foto: AFP/Juni Kriswanto)
zoom-in-whitePerbesar
Gang Dolly, Surabaya. (Foto: AFP/Juni Kriswanto)
Edhi juga mengapresiasi perjuangan Risma yang berhsil menutup eks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu, yang kemudian dikembangkan menjadi permukiman yang baik disertai sentra-sentra ekonomi atau UKM.
“Semoga stigma negatif yang selama ini berkembang, bisa dipulihkan menjadi lebih positif, salah satunya dengan program yang terus mengembangkan UKM-UKM di sini,” ujarnya.
Atik, Koordinator UKM Mampu Jaya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan mesin jahit ini. Sebab, dengan bantuan itu pihaknya bisa lebih banyak membuat produk UKM.
ADVERTISEMENT
“Makanya saya juga terus mengajak warga sekitar untuk bergabung bersama kami di sini,” kata Atik semringah.