Risma Berikan Pendampingan Khusus untuk Anak yang Tertangkap Ngelem

20 November 2018 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus memantau perkembangan dua dari lima anak yang tertangkap ngelem oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Risma ingin anak-anak itu mendapat pendampingan serius dari Dinas Sosial Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela perayaan ulang tahunnya yang ke-57, Risma bahkan menyempatkan bertanya langsung kabar dua anak itu ke Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo. Kepada Supomo, Risma meminta anak-anak itu didampingi serius.
"Saya minta didampingi betul, jangan sampai tidak betah," ujar Risma, Selasa (20/11). Risma mengatakan dua anak yang tertangkap ngelem dititipkan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Kampung Anak Negeri.
Anak-anak yang tertangkap sedang ngelem dan dimarahi Walikota Surabaya, Risma Marahi  (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak yang tertangkap sedang ngelem dan dimarahi Walikota Surabaya, Risma Marahi (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Kampung Anak Negeri adalah rumah binaan bagi anak-anak jalanan dan putus sekolah. Dari lima orang yang ditangkap Satpol PP Kota Surabaya kemarin, tiga di antaranya sudah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing untuk mendapat bimbingan dan melanjutkan sekolah mereka.
"Yang dua anak ini memang sudah putus sekolah sejak lama," ujar Risma. "Dia harus menyelesaikan kehidupannya. Di Kampung Anak Negeri sudah ada pembina, psikolog, dan pembimbing lainnya.
ADVERTISEMENT
Risma mengatakan dua anak yang dititipkan di rumah binaan itu satu di antaranya meminta tinggal di salah satu pondok pesantren di Gresik. Namun karena alasan pengawasan, Risma menolaknya.
"Kami tidak bisa mengawasi kalau jauh. Akhirnya saya rayu. Alhamdulillah dia mau," ujar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya itu.
Risma optimistis dua anak pecandu lem kayu itu bisa insaf. Dia juga berharap anak-anak itu nantinya bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Bahkan dia memiliki kisah dengan seorang anak lelaki pecandu lem yang kini sudah berubah dan menjadi anak baik.