Risma: Terduga Teroris di Tandes Adik Kandung Bomber Sidoarjo

15 Mei 2018 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risma tiba di lokasi. (Foto: Ardhana pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Risma tiba di lokasi. (Foto: Ardhana pragota/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menembak mati Dedi Sulistiantono, terduga teroris di kontrakannya, di Tandes, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5). Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebutkan, Dedi merupakan adik kandung Anton Ferdiantono, terduga teroris yang tewas di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
"Yang terduga (Dedi), warga Surabaya. Ya itu, dia adiknya yang di Rusunawa (Anton), adik kandung," ujar Risma di Sikatan, Tandes, Surabaya, Selasa (15/5).
Tim Densus 88 bergerak menuju kontrakan Dedi sekitar pukul 17.20 WIB. Dalam kontrakan tersebut, Dedi tinggal bersama dengan istri dan anak-anaknya.
Saat akan ditangkap, Dedi melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, personel Densus terpaksa mengambil tindakan tegas, Dedi pun tewas tertembus timah panas.
"Untuk keluarga terduga teroris untuk saat ini telah diamankan. Adapun yang diamankan 1 istri dan 4 anaknya," beber Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung dalam keterangannya, Selasa (15/5).
Sedangkan, Anton Ferdiantono, terduga teroris yang disebut sebagai kakak kandung Dedi, tewas di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Anton gagal melakukan aksi bom bunuh dirinya karena bom rakitannya sudah terlanjur meledak terlebih dahulu di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden tersebut, Anton, istri, serta anak sulungnya tewas. Sementara, tiga anaknya yang lainnya selamat.