Robohnya Bangunan SD di Jakpus yang Memakan Korban
ADVERTISEMENT
Material bangunan gedung Sekolah Dasar (SD) 11 Pagi Pasar Baru, Jakarta Pusat, menimpa sebuah warteg di sebelahnya, Minggu (19/5) pukul 10.40 WIB. Insiden ini mengakibatkan pemilik warteg Lestari meninggal dunia serta dua warga lainnya yang sedang ada di warteg mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Lurah Pasar Baru, Agus Yachya, mengatakan dua warga itu sudah dilarikan ke RS Husada Jakarta Pusat untuk dirawat intensif. Sementara jenazah Lestari sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Agus menduga ada faktor kelalaian pekerja dari pembongkaran gedung. “Sekolah SD itu memang sedang proses pembongkaran, tapi karena kurang ketelitian pekerjanya lalu roboh,” ujar Agus saat dihubungi, Minggu (19/5).
Salah seorang saksi mata, Yanti, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.40 WIB. Lokasi warteg yang terletak di sebelah gedung sekolah, membuatnya ikut tertimpa material bangunan yang saat itu memang sedang dirobohkan.
“Lagi dirobohin gedung SD. Pas lagi dirobohin bagian atasnya, tiba-tiba ‘gruduk’ tembok (ke bawah),” ujar Yanti di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
“Saya kira tadi sebenarnya gempa, soalnya kerasa goyang, baru sadar kalau roboh pas ada batu kena kepala,” sambung Yanti.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun Harry belum bisa merinci terkait penyebab dan kronologi kejadian.
"Masih diselidiki," ungkap dia.
Pantauan kumparan di lokasi, warteg yang hancur menjadi puing-puing itu sudah dibersihkan oleh warga sekitar. Sementara gedung SD tersebut sudah dipasang garis polisi.
Berdasarkan video yang diterima kumparan, tampak sejumlah warga masih berupaya mengevakuasi jasad korban yang tertimpa reruntuhan. Tampak bahan bangunan berupa kayu dan besi masih tercecer di sekitar lokasi.