news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rocky Gerung: Orang Pintar dan Sehat itu Produk Muhammadiyah

7 Maret 2019 14:22 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung saat mengisi acara di Universitas Muhammadiyah Jember. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung saat mengisi acara di Universitas Muhammadiyah Jember. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Akademisi yang kini jadi sorotan karena kritik-kritik pedasnya pada pemerintahan, Rocky Gerung, tetap menghadiri acara diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, setelah sebelumnya dikabarkan batal karena hal teknis.
ADVERTISEMENT
Di hadapan ratusan peserta diskusi yang telah menantinya, Rocky yang dikenal dengan ujaran 'dungu', mengaku senang dapat hadir dan memuji Muhammadiyah yang sudah berperan banyak untuk bangsa.
"Jember artinya jembatan berpikir. Dan Muhammadiyah menjembatani pikiran bangsa melalui 186 perguruan tinggi (Muhammadiyah). Kalau jembatan ini putus negeri berantakan," ungkap Rocky di lokasi, Kamis (7/3).
Rocky Gerung mengatakan, ia mengapresiasi Muhammadiyah yang memiliki tradisi berpikir jauh sebelum Indonesia merdeka. Sebab, dalam konstitusi, pemerintah berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rocky Gerung saat mengisi acara di Universitas Muhammadiyah Jember. Foto: Dok. Istimewa
Tak hanya itu, ia juga memuji organisasi yang berdiri pada 1912 itu, karena berperan banyak dalam menyejahterakan masyarakat. Hal itu dilihat karena banyaknya lembaga pendidikan dan kesehatan milik Muhammadiyah di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
"Investasi pertama Muhammadiyah itu kemudian yang diambil alih konstitusi kita, itu mencerdaskan kehidupan bangsa," tuturnya.
Kedatangan Rocky Gerung ke Universitas Muhammadiyah Jember sempat ditolak dan diadang oleh sejumlah massa. Rocky ditolak lantaran terlibat masalah hukum dan dituding menghina Haji Agus Salim dan Al-Quran.
Namun, kabar pengadangan Rocky di Jember oleh caleg Partai Hanura Jumadi Made itu sudah dibantah oleh polisi.
"Kenapa batal? Rektor katakan belum tahu, mungkin karena hujan, mendung dan lain-lain tapi bukan karena pengadangan," ujar Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat dikonfirmasi.