Romahurmuziy Mengaku Dijebak, KPK Membantah

16 Maret 2019 18:06 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPK telah menetapkan Ketum PPP Romahurmuziy sebagai tersangka dugaan suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
Romy, sapaan Romahurmuziy, yang diduga menerima Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jatim, saat ini telah ditahan KPK.
Saat keluar dari gedung KPK untuk digiring ke mobil tahanan, Romy sempat mengatakan bahwa ia terjerat kasus korupsi karena dijebak.
"Saya merasa dijebak, tapi detailnya di sini," ujar dia, sembari memberikan sepucuk surat. di Gedung KPK, Sabtu (16/3).
Namun, tudingan itu dibantah oleh Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif saat konferensi pers.
"Ya menurut saya tidak ada sama sekali itu proses penjebakan itu. Proses itu karena ada orang KPK yang pura-pura menjebak, tidak ada," kata Syarif.
Syarif mengatakan, saat itu penyidik KPK telah meminta Romy melalui temannya untuk keluar dari restoran di Hotel Bumi Surabaya. Hal itu agar penangkapan Romy tidak menimbulkan tamu hotel yang sedang makan
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kata Syarif, Romy tidak keluar dari restoran dan justru pergi ke tempat lain yang masih berada di hotel. Dengan sigap, penyidik KPK langsung membututi anggota Komisi XI DPR itu dan menangkapnya.
"Saya perlu jelaskan bahwa tim KPK sudah sangat berhati-hati untuk menyampaikan melalui temannya bahwa beliau (Romy) untuk tidak menimbulkan kegaduhan di restoran ruangan tempat makan itu," terang Syarif.
"Untuk dimintai keluar dari tempat itu ingin bertemu. Tapi memang beliau (Romy) pergi ke tempat lain, itu juga salah satu bukti KPK tidak menjebak. Tapi yang bersangkutan akhirnya bisa dikuti," lanjut Syarif.
Berikut surat terbuka Romy yang ia tulis saat ditahan KPK di mana dalam surat itu ia merasa dijebak.
Tulisan tangan milik Romahurmuziy. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
ADVERTISEMENT
SURAT TERBUKA UNTUK INDONESIA
Jakarta, 16/3/2019
1. Saya ingin memulai dengan pepatah arab: musibah yang menimpa suatu kaum akan menjadi manfaat dan faedah untuk kaum yang lain.
2 Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan, atau saya rencanakan, bahkan firasat pun tidak. Itulah kenapa saya menerima sebuah permohonan silaturahmi di sebuah lobi hotel, yang sangat terbuka dan semua tahu bisa melihatnya. Ternyata niat baik ini justru menjadi petaka.
3. Dengan adanya informasi pembuntutan saya selama beberapa pekan bahkan bulan sebagaimana disampaikan penyelidik, maka inilah risiko menjadi juru bicara terdepan sebuah koalisi yang menginginkan Indonesia tetap dipimpin oleh paham nasionalisme-religius yang moderat.
4. Kejadian ini juga menunjukkan inilah risiko dan sulitnya menjadi salah satu public figure yang sering menjadi tumpuan aspirasi tokoh agama atau tokoh-tokoh masyarakat dari daerah.
ADVERTISEMENT
5. Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini. Inilah risiko pribadi saya sebagai pemimpin yang harus saya hadapi dengan langkah-langkah yang terukur dan konstitusional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Mohon doanya.
6. Kepada warga PPP di seluruh pelosok tanah air; rekan-rekan pengurus DPP DPW, DPC, PAC dan Ranting: saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas seluruh persepsi dan dampak akibat kejadian yang sama sekali tidak pernah terlintas di benak ini. Jangan kendurkan perjuangan karena waktu menuju pemilu hanya tinggal hitungan hari. Saya sudah keliling nusantara dan meyakini PPP lebih dan mampu untuk melewati ambang batas parlemen. Saya akan segera mengambil keputusan yang terbaik untuk organisasi, setelah bermusyawarah dengan rekan-rekan fungsionaris DPP dan DPW dalam keterbatasan komunikasi yang saya miliki saat ini.
ADVERTISEMENT
7. Kepada kakak, adik-adik, keluarga besar terkhusus istri dan anakku tercinta, Ayah mohon maaf yang sebesar-besarnga atas segala kesedihan, kerepotan dan perasaan yang kalian terima. Dengan seluruh perasaan Ayah yang masih tersisa saat ini, dengan segala ketulusan Ayah, mohon keyakinan kalian bahwa apa yang sesungguhnya terjadi tidaklah seperti yang tampak di media. Ikhlaskanlah takdir yang menimpa Ayah sebagai pemimpin saat ini.
Anakku, permataku dan pembuat senyumku, engkau harus tetap belajar rajin karena UN sudah dekat. Tak usah kau pedulikan apa kata orang jika mereka membullymu, karena inilah risiko menjadi pemimpin politik seperti yang selalu Ayah bilang. Ayah doakan semoga engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu. Peluk cium ayahmu dari jauh yang selalu mencintaimu.
ADVERTISEMENT
Istriku, belahan nyawaku,
Engkaulah kekuatanku. Aku yakin kita terus saling menguatkan, menghadapi badai ini agar cepat berlalu. Aku merasakan begitu besarnya cinta dan kesungguhan serta pengorbananmu mendampingiku. Terima kasih untuk terus mempercayaiku. Karenanya izinkan aku untuk terus mencintaimu. Titip cium untuk anak kita setiap hari.
M Romahurmuziy