Romy: Dengan Kisah Tragis Pak Mahfud, Saya Enggak Buka Ketua Timses

21 Agustus 2018 13:43 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Teka-teki sosok yang akan menjadi ketua tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih menjadi pertanyaan. Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang sempat disorot karena membuka teka-teki cawapres Jokowi, kini ogah bicara terbuka lagi.
ADVERTISEMENT
Bagi Romy --sapaan akrabnya, kisah Mahfud MD yang gagal menjadi cawapres Jokowi setelah santer ramai diperbincangkan, menjadi pelajaran. Mahfud batal jadi cawapres di menit akhir jelang deklarasi, karena digantikan Ma’ruf Amin.
“Dengan kisah tragis Pak MMD kemarin, lebih baik saya enggak berani buka lebih jauh,” kata Romy melalui pesan singkat, Selasa (21/8).
Romy hanya memastikan ketua TKN bukan seorang yang sedang menjabat menteri di kabinet Jokowi. Menurut sumber, memang tak ada nama anggota Kabinet Kerja di bursa ketua timses.
“Saya pastikan bukan menteri sekarang,” ujar Romy.
Menurut Romy, Presiden Jokowi masih menimbang siapa sosok ketua TKN yang ideal. Namun, ia mengaku, Jokowi memiliki pemikiran yang dinamis dalam menentukan sosok untuk dijadikan ketua TKN.
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
“Yang tahu nama Ketua TKN hanya Pak Jokowi. Kita tunggu saja keputusan beliau. Pak Jokowi memang tidak bisa ditebak. Bahkan kita para pimpinan parpol koalisi juga masih menunggu keputusan beliau,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Romy mengatakan ketua timses harus memiliki kriteria yang mumpuni yang dapat diterima oleh semua pihak dalam upaya membangun komunikasi politik untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
“Ketua TKN itu kan yang dibutuhkan wibawa, komunikasinya menjangkau semua kalangan baik parpol maupun non parpol, membangun impresi yang baik ketika pertama kali diumumkan. Namun yang terpenting, dikehendaki presiden,” tutupnya.