Romy: Jokowi Bilang Kubu Lawan Adopsi Strategi Donald Trump di Pilpres

31 Oktober 2018 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy memenuhi panggilan penyidik terkait kasus dugaan suap Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P tahun anggaran 2018, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/08/2018). (Foto: Nadia K. Putri)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy memenuhi panggilan penyidik terkait kasus dugaan suap Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P tahun anggaran 2018, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/08/2018). (Foto: Nadia K. Putri)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Jokowi sempat memberikan arahan secara tertutup kepada seluruh tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah saat rakernas di Surabaya akhir pekan lalu. Dalam arahan tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal strategi lawan, Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Ketum PPP Romahurmuziy yang hadir dalam rakernas menjelaskan, Jokowi menyebut bahwa lawan politiknya mengadopsi strategi politik Donald Trump di Pilpres 2019 ini.
"Beliau memang menyampaikan strategi lawan yang sekarang dilakukan, itu mengadopsi apa yang dilakukan oleh Trump. Dan kita melihat bahwa strategi itu yang mengantarkan Trump mendapatkan kemenangan meskipun secara populer vote tetap menang Hillary ya," kata Romy sapaan Romahurmuziy di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).
"Tetapi kan mekanisme pemilu di Amerika Serikat sedemikian rupa mengantarkan kemenangan Trump," lanjutnya.
Jokowi dan para ketum parpol koalisi di Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan para ketum parpol koalisi di Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya (Foto: Istimewa)
Menanggapi pernyataan Jokowi tersebut, Romy menjelaskan bahwa strategi tersebut tidak dibenarkan karena mengedepankan isu-isu kebohongan. Sehingga, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf sepakat untuk mengantisipasi strategi politik ini.
"Jadi sekarang ini, era di mana kebohongan yang dilakukan secara terus menerus dan meyakinkan itu lebih dipercaya ketimbang kebenaran. Jadi, ini yang kita antisipasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti, lanjut Romy, kubu Prabowo-Sandi terus-menerus membangun narasi untuk menyalahkan pemerintah. Bahkan untuk hal-hal kecil saja, masyarakat didorong untuk menyalahkan Presiden Jokowi.
"Jujur saja karena memang sekarang yang bisa dilakukan oleh pihak lawan hanya terus menerus menyalahkan. Ibarat kata, sekarang ini, kata Pak Jokowi pada waktu memberikan pengarahan, tikus mati di got yang disalahkan Pak Jokowi. Angkot nabrak kucing, yang disalahkan Pak Jokowi," ujarnya.
"Kenapa? Karena memang lawan sudah kehabisan bahan untuk memojokkan Pak Jokowi. Sehingga, apa pun yang bisa digunakan untuk memojokkan dilakukan untuk memojokkan," lanjutnya.
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Menyadari fakta ini, timses Jokowi-Ma'ruf menilai, cara terbaik untuk menghadapi strategi ini adalah menyajikan fakta terkait segala informasi bohong yang dilontarkang kubu Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Pasti kita harus menyajikan fakta. Kita harus menyajikan fakta untuk meluruskan apa yang disampaikan oleh lawan dengan aneka informasi," pungkasnya.