news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Romy: Nomor Urut Tak Melambangkan Kalah atau Menang

21 September 2018 22:29 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Romahurmuziy dan Jokowi di KPU. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Romahurmuziy dan Jokowi di KPU. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para pasangan calon dalam Pilpres 2019 sudah mendapat nomor urut masing-masing. Kedua kubu mengaku senang dengan nomor yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
Namun, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy berpendapat nomor urut tidak menentukan siapa pemenang dalam kontestasi politik ini. Nomor urut dianggap hanya diberikan untuk mempermudah kampanye.
"Karena nomor urut tidak melambangkan kalah atau menang. Dengan Jokowi nomor 1 setidaknya itu memberikan kemudahan bagi kami untuk sosialisasikan ke masyarakat bahwa memang yang direbutkan RI 1 jadi bukan RI 2," ujar Romy, sapaan Romahurmuziy, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
Romy menilai, kinerja Jokowi selama menjadi presiden sejak 2014 yang bakal membantunya terpilih kembali. "Optimisme itu didasarkan catatan kerja nyata beliau selama 4 tahun ini," sebut Romy yang juga anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional.
Saat proses pengambilan nomor urut untuk Capres dan Cawapres di pilpres 2019, KPU, Jumat (21/9/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saat proses pengambilan nomor urut untuk Capres dan Cawapres di pilpres 2019, KPU, Jumat (21/9/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dukungan partai pendukung yang lebih banyak jika dibanding saat 2014, dipandang Romy bakal memudahkan mantan Wali Kota Solo itu kembali memimpin Indonesia. Dalam Pilpres 2014, Jokowi didukung empat partai politik, sedangkan dalam pilpres kali ini ada sembilan partai yang mendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat ini posisi Jokowi sebagai calon petahana juga bisa memuluskan langkahnya menjabat untuk periode kedua. Para juru kampanye Jokowi, dianggap Romy, tinggal menyampaikan capaian pemerintah.
"Petahana itu ada kegunggulan promosi sementara penatang, Prabowo punya demosi. Karena itu tinggal bagaimana kami sampaikan dan propagandakan keberhasilan yang secara nyata sudah dilakukan. Kalau soal nanti lawan politik sampaikan itu sebuah kealpaan, itu hak mereka. Tapi masyarakat bisa lihat langsung kerja pak Jokowi selama 4 tahun," kata Romy.