news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Romy: Rencana Prabowo Pindahkan Markas ke Jateng Political Gimmick

13 Desember 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wacana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah terus menuai sorotan. Kubu Jokowi-Ma'ruf tampaknya tak terpengaruh dengan rencana pesaingnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketum PPP yang juga anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, M. Romahurmuziy, menilai rencana itu hanya bagian dari political gimmick kubu Prabowo-Sandi.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa apa yang mereka sampaikan lebih pada political gimmick saja untuk membuat atau memancing TKN tidak berkonsentrasi di basis mereka yaitu di Jabar, Banten dan kemudian beberapa provinsi Sumatera yang kemarin pak Jokowi masih kalah," kata pria yang akrab disapa Romy ini di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
"Kalau hanya sekadar menyewa rumah untuk dijadikan sebuah pusat pemenangan itu kan bukan berarti itu sebuah keseriusan. Itu kan hanya bagian dari penyempurnaan gimmick," lanjutnya.
Romy menjelaskan bahwa mereka tetap akan fokus pemenangan pada wilayah-wilayah yang pada pilpres 2014 tak memberikan kemenangan pada Jokowi.
Jokowi dan para ketum parpol koalisi di Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan para ketum parpol koalisi di Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya (Foto: Istimewa)
"Karena kan ada 10 provinsi yang Pak Jokowi kalah. Ada 4 Sumatera, 2 Jawa, 1 masing-masing di Kalimantan, Sulewasi, Maluku Utara dan NTB. Nah kita lebih berkonsentrasi untuk memutar haluan kekalahan 2014 menjadi kemenangan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Timses Jokowi akan berupaya keras demi memperoleh kemenangan di pilpres. Romy memastikan akan fokus mencapai target-target yang sudah ditetapakan TKN.
"Kami bekerja keras agar seluruh struktur partai bisa bersama-sama di dalam satu pilihan dan itu sudah cukup. Kalau kita mendapatkan keutuhan suara dari partai pengusung, itu sudah 60 persen," jelasnya.
"Kalau pun TKN menargetkan 70 persen, itu 10 persennya bonus kerja dari luar konstituensi masing-masing, " tandasnya.