news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Romy: Saya Most Wanted KPK karena Punya Followers Terbanyak di Medsos

22 Maret 2019 10:51 WIB
Tersangka Anggota DPR Fraksi PPP Nonaktif  Romahurmuziy (kedua dari kanan) menutupi borgol dengan buku saat tiba di Gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Anggota DPR Fraksi PPP Nonaktif Romahurmuziy (kedua dari kanan) menutupi borgol dengan buku saat tiba di Gedung KPK. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Eks Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, berbicara mengenai penangkapannya oleh KPK. Menurut Romy -demikian ia disapa-, dirinya memang telah menjadi buruan utama KPK atau most wanted.
ADVERTISEMENT
Alasannya, kata Romy, karena ia merupakan ketum parpol dengan jumlah pengikut (followers) terbanyak di media sosial.
"Apa yang saya lakukan ini salah satunya karena posisi saya yang memang salah satu most wanted. Yang kira- kalau kemudian dilakukan operasi (tangkap tangan) dipilih ketua umum dengan followers terbesar di medsos, begitu lah kira-kira," katanya sebelum memasuki Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan perdana, Jumat (22/3).
kumparan pun mengecek akun medsos Romy di Instagram dan Twitter. Di instagram, akun Romy yakni @romahurmuziy memiliki pengikut sekitar 172 ribu. Namun akun Instagram Romy tidak lagi bisa dibuka.
Di Twitter dengan akun @MRomahurmuziy, anggota Komisi XI DPR itu memiliki jumlah pengikut sekitar 51 ribu.
ADVERTISEMENT
Meski merasa ditarget, Romy enggan menjelaskan apakah ia memang benar menerima Rp 300 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Haris Hasanudin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muafaq Wirahadi.
"Itu masuk perkara yang nanti akan saya jelaskan pada penyidik. Apa yang saya sampaikan kan akan digunakan sebagai materi," ucapnya.
Dalam kasus ini baik Romy, Haris, dan Muafaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Haris dan Maufaq diduga menyuap Romy agar bisa menduduki jabatannya saat ini.