Rp 197 M Dana Aksi Nasional Belanda Untuk Sulawesi

Bantuan kemanusiaan akan disalurkan kepada korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Aksi nasional masyarakat Belanda untuk Sulawesi berhasil menghimpun jumlah total 11,2 juta euro atau sekitar Rp 197 miliar.

Posisi perolehan tersebut diumumkan dalam siaran Pauw, sebuah acara talkshow setiap hari jelang tengah malam yang disiarkan jaringan televisi publik NPO1, Kamis malam atau Kamis (11/10) WIB.

Sepanjang hari Rabu (10/10) kemarin, yang ditetapkan sebagai Hari Aksi Nasional untuk Bantu Sulawesi melalui Giro555, di seluruh jaringan radio dan televisi gencar disiarkan perhatian untuk bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu-Donggala dan sekitarnya di Sulawesi Tengah.

Sebuah panel di Instituut voor Beeld en Geluid (Institut Gambar dan Suara) di Hilversum, terdiri dari relawan biasa dan para figur publik duduk melayani telepon dari masyarakat untuk menyumbangkan donasi.

Kondisi Kota Palu, Sulawesi Tengah dari udara. (Foto: Raga/kumparan)

Di antara figur publik adalah DJ Martin Garrix yang mulai membuka aksi nasional pada pulul 12.15 waktu setempat. Martin langsung ramai mendapat telepon dari masyarakat.

"Setiap orang yang saya ajak bicara hingga saat ini semuanya super positif, super banyak kasih,” ujar Martin seperti dipantau kumparan Den Haag dari siaran berita NOS.

Martin, yang memiliki nama asli Martijn Gerard Garritsen, sebelumnya tidak menceritakan kepada penelpon bahwa dia DJ yang terkenal di seantero negeri.

“Saya hanya mengatakan ‘Dengan Martijn’, selanjutnya saya layani sampai selesai. Ini bukan soal saya, ini semua soal Sulawesi,” imbuh Martin.

Kondisi Kota Palu, Sulawesi Tengah dari udara. (Foto: Raga/kumparan)

Selain Martin, nama-nama beken lainnya yang ikut jadi relawan adalah jurnalis Peter R. de Vries dan penyanyi Manuela Kemp. Tak kurang Perdana Menteri Mark Rutte juga turun tangan dengan menyampaikan himbauan agar masyarakat menyumbang untuk Sulawesi.

Sementara itu menurut ketua aksi Giro 555 Marinus Verweij dana yang terhimpun akan disalurkan terutama untuk kebutuhan dasar para korban yang selamat dan rekonstruksi di kawasan terdampak bencana di Sulawesi.

"Tahap pertama dana akan disalurkan untuk kebutuhan dasar, seperti air, obat-obatan, dan makanan. Jika kehidupan normal mulai beranjak, selanjutnya kita juga akan melihat ke tahap rekonstruksi dan bagaimana kita bisa membantu masyarakat. Diperlukan banyak sekali biaya. Totalnya ratusan juta (euro),” terang Verweij.

Verweij mengatakan bahwa aksi nasional untuk Sulawesi benar-benar hidup. Dia mengaku sangat gembira atas perhatian masyarakat Belanda untuk Sulawesi.

“Banyak anak-anak datang membawa uang dari tabungan mereka, perusahaan-perusahaan menyumbang dua kali lipat dari dana hasil pengumpulan dari karyawan. Kita sangat senang dengan cara Belanda bersimpati pada Sulawesi," pungkas Verweij.