RP Pelaku Skimming di Sudirman Dapat Mesin ATM dari Temannya

20 Maret 2019 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan mesin ATM Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan mesin ATM Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polisi menyita mesin ATM dari pelaku skimming atau pembobol ATM, Ramyadjie Priyambodo (RP) di apartemennya di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam penyelidikan, RP mengakui mesin tersebut didapat dari temannya. Namun ia enggan mengungkap identitas rekannya tersebut.
“Dari temannya (mesin ATM). Sampai sekarang kita belum dapat informasi temannya siapa,” kata Kabid Humas Polda Matro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Menurut Argo, RP tidak kooperatif untuk mengungkap orang yang memberikan mesin ATM tersebut. RP tidak mau menjawab pertanyaan terkait hal itu.
“Dari temannya ya, jadi temannya siapa kita belum dapat informasi dia belum menyampaikan. Ya sudah ditanya dia enggak jawab gimana?” Kata Argo.
Menurut Argo, mesin tersebut digunakan RP untuk mempelajari sistem di dalamnya, untuk mengetahui kelemahan mesin tersebut. RP sudah mempelajari mesin tersebut sejak 2018.
ADVERTISEMENT
“Jadi mesin itu untuk dipelajari menurut yang bersangkutan dipelajari kelemahanya mesin ATM itu gimana,” kata Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (11/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
RP saat ini masih berada di rutan Polda Metro Jaya sejak ditangkap pada 26 Februari 2019. Dari pemeriksaan, RP mengaku sudah melakukan penarikan uang dengan skimming sebanyak 50 kali.
Belakangan diketahui, RP menggunakan hasil kejahatannya dengan bertransaksi lewat bitcoin (aset digital).
“Semua transaksi yang oleh tersangka RP dilakukan dalam bentuk bitcoin,” ucap Argo.
Argo mengungkapkan, Ramyadjie yang disebut kerabat jauh Prabowo Subianto itu telah melakukan 91 transaksi yang mengakibatkan kerugian hingga angka Rp 300 juta rupiah. Sedangkan data nasabah yang dirugikan, didapatkan RP melalui black market (BM) di internet.
“Dari BM di dalam internet, ada kelompok yang saling memberikan. Sementara kerugiannya ada Rp 300 juta,” kata Argo.
ADVERTISEMENT
Nama RP sempat ramai diperbincangkan karena disebut merupakan kerabat jauh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Selain itu RP juga diduga menjadi bendahara di organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar).
Namun hal tersebut dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Dia bukan kader Partai Gerindra, bukan juga Tidar. Enggak ada hubungannya dengan kampanye-kampanyean," ujar Dasco.