RS Menyerah, Damkar Berhasil Tolong Pria yang Cincinnya Tersangkut

8 Juni 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung berhasil mencopot cincin yang tersangkut di jari tengah Dani. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung berhasil mencopot cincin yang tersangkut di jari tengah Dani. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria di Bandung bernama Dani (35) kini bisa bernapas lega. Pasalnya, cincin yang sempat tersangkut di jari tengah pada tangan kanannya kini sudah berhasil dicopot.
ADVERTISEMENT
Menariknya, pencopotan cincin yang tersangkut itu bukan ditangani secara medis di rumah sakit (RS). Rumah sakit malah merujuk Dani untuk meminta tolong ke petugas Rescue di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
Setidaknya ada 10 orang dari 2 peleton Diskar PB Kota Bandung dikerahkan, yakni dari peleton 1 dan 3, untuk membantu Dani. Mula-mula mereka melakukan pengamatan dan mendapati bahwa jari tengah yang tersangkut cincin sudah mengalami pembengkakan.
"Penanganan pertama dilakukan dengan cara menaikan lengan korban agar sirkulasi darah bekerja dengan maksud agar bengkak mengecil," tulis keterangan Diskar PB Kota Bandung sebagaimana diterima kumparan, Sabtu (8/6).
Karena cincin Dani terbuat dari Titanium yang cukup keras, maka petugas harus mengikirnya terlebih dahulu menggunakan kikir khusus berlian (kikir diamond).
ADVERTISEMENT
"Setelah cincin berhasil dikikir, kemudian (petugas) menarik cincin tersebut secara menyamping dengan menggunakan kawat dan Combin Tools," lanjut keterangan tersebut.
Penanganan tersebut berlangsung selama kurang lebih 4 jam hingga akhirnya cincin bisa dilepaskan dari tangan Dani. Dalam sebuah foto dengan petugas Rescue, Dani tampak semringah memamerkan tangannya yang sudah lepas dari cincin yang tersangkut.
Menurut Operator Call Center 113 Diskar PB Kota Bandung Yeri Febriyana, tersangkutnya cincin di tangan Dani bermula saat ia mencoba-coba memindahkan cincin dari jari manis ke jari tengah. Dani pun menyesal atas tindakannya tersebut.
"Dia bilang, 'Tahu gitu mah enggak akan saya coba ke jari lain, karena awalnya gampang dimasukin. Setelah mau dilepas malah jadi susah. Alhasil membengkak karena darah ngendap'," ujar Yeri menirukan Dani.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Dani cukup beruntung karena dalam proses 'operasi' pencopotan ini ia tak perlu merogoh kocek.
"Untuk pelayanan Damkar Gratis tidak dipungut biaya, kami pun di lapangan selalu sosialisasi tentang pelayanan kami gratis," terang Yeri.