RS Polri Siap Identifikasi Korban Lion Air yang Ditemukan Bersama CVR

15 Januari 2019 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan DVI RS Polri Kombes Pol Lisda Cancer memberikan keterangan pers terkait perkembangan identifikasi korban Lion Air JT-610 di RS Polri, Jakarta, Kamis (1/11). (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komandan DVI RS Polri Kombes Pol Lisda Cancer memberikan keterangan pers terkait perkembangan identifikasi korban Lion Air JT-610 di RS Polri, Jakarta, Kamis (1/11). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengaku siap untuk mengidentifikasi body part seberat 7 kilogram yang diduga merupakan korban Lion Air JT-610. Body part tersebut ditemukan bersamaan dengan penemuan cockpit voice recorder (CVR) oleh tim gabungan TNI AL dan KNKT.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada permintaan kepada kami, tentunya akan kami lakukan proses identifikasi," kata Kepala DVI RS Polri Kombes Pol Lisda Cancer saat dihubungi kumparan, Selasa (15/1).
Lisda menyebut, saat inin satu-satunya cara untuk mengidentifikasi body part tersebut adalah melalui pemeriksaan DNA. Sebab, sebagian besar body part yang ditemukan tim gabungan sudah berupa tulang belulang.
"Jalan satu-satunya harus lewat pemeriksaan DNA," ujar Lisda.
Kantong Jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantong Jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Awalnya, menurut Lisda, body part tersebut harus diperiksa terlebih dahulu di laboratorium. Jika sampel DNA-nya masih bisa diambil, maka akan dicocokkan dengan data antemortem yang sudah lebih dulu dikumpulkan dari keluarga korban.
"Nanti baru terjawab dari hasil proses laboratorium, keluar atau enggak hasil DNA-nya," pungkas Lisda.
Sebelumnya, selama proses pencarian CVR, tim penyelam dari TNI AL dan Tim gabungan masih menemukan sejumlah tulang belulang.
ADVERTISEMENT
"Selama bisa kita ambil ya kita bawa. Ngeraba, ketemu tulang ya kita kantongin, bawa ke atas," kata Diving Supervisor penyelam TNI AL Mayor Laut (S), Thomas Dolfinus Fanulene, di KRI Todak-631, Senin (14/1).