news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rudiantara: Pembatasan Medsos Efektif Redam Hoaks

23 Mei 2019 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai langkah membatasi akses sejumlah fitur di aplikasi pesan instan dan media sosial efektif menangkal penyebaran hoaks. Pembatasan dilakukan pada proses upload dan download foto serta video di WhatsApp, Instagram, Facebook, hingga Line, menyusul kerusuhan pada 21-22 Mei kemarin.
ADVERTISEMENT
Rudiantara menilai masyarakat akan cenderung lebih mudah menyebarluaskan hoaks dalam bentuk foto atau video. Gambaran visual yang ditawarkan foto dan video lebih gampang membuat masyarakat tergugah secara emosional, lalu menyebarluaskannya tanpa mengecek kebenarannya.
“Tentu ini efektif menahan hoaks, mengapa? Karena, kalau kita menerima, katakanlah pesan ada tulisan teks, ada gambar, ada video, mana yang paling cepat menyentuh emosi kita? video, kan,” kata Rudiantara saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
“Jangan lupa, ini kemenangan media mainstream. Setidaknya penguatan media mainstream, tadinya orang yang liat di medsos saja, (sekarang) jadi liat tv, baca koran,” imbuhnya.
Rudiantara berharap pembatasan ini membuat masyarakat rajin membaca dan bijak bermedsos. Dengan terbiasa membaca, diharapkan masyarakat dapat memilah informasi dan tidak begitu saja percaya kabar yang beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Tingkat literasi kita yang harus ditingkatkan, apa saja yang ada terus dilahap. Itu soal videonya dan gambar. Kalau teks kan tidak,” kata Rudiantara.
Suasana kericuhan di dekat area gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5) Foto: Jamal Ramadhan/kumparan