Ruhut ke Tim Prabowo: Mengapa Waktu Pilkada DKI Percaya Quick Count?

21 April 2019 15:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bang Ruhut (kiri) menunggu kedatangan Ahok. Foto: Marcia Audita/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bang Ruhut (kiri) menunggu kedatangan Ahok. Foto: Marcia Audita/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul, turut menyemangati para relawan Jokowi-Amin yang hari ini menggelar syukuran di rumah aspirasi #01 di Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Ruhut menyatakan, sebenarnya, saat ini posisi paslon 01 sudah menang. Namun, menurutnya, Jokowi tak ingin sesumbar dan masih sabar menunggu real count versi KPU.
"Sebenarnya kita sudah menang, tapi di sinilah, kita bangga orang yang kita dukung Pak Jokowi orang yang sangat rendah hati, santun. Beliau tegas mengatakan, sabar," kata Ruhut, Minggu (21/4).
Prabowo Subianto di Kartanegara Foto: Dok, Tim Prabowo-Sandi
Ruhut mengaku heran dengan sikap tim Prabowo yang kali ini tidak mempercayai seluruh quick count yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Padahal, saat Pilkada DKI mereka meyakini quick count yang saat itu memenangkan Anies-Sandi, kandidat yang diusung Gerindra dan PKS.
"Kenapa waktu di DKI, real count, quick count, exit poll, mereka menang, mereka mengakui? Giliran sekarang mereka kalah, mereka tidak mengakui. Dan sekarang sudah 3 kali deklarasi kemenangan, belum lagi kemarin hari Jumat," kata Ruhut.
ADVERTISEMENT
Ruhut menduga pada tanggal 22 Mei saat pengumuman hasil resmi di KPU, kubu Prabowo tetap tidak mengakui kekalahan, tujuannya untuk mempengaruhi rakyat.
"Itulah gaya-gaya mereka menyuggesti rakyat, karena itu kita harus waspada. Tapi kita harus rendah hati. Jangan sombong," tegasnya.
Paslon capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin melambaikan tangan usai menyampaikan pidato terkait Quick Count, Jakarta. Foto: Reuters/Willy Kurniawan