Rumitnya Membuang Sampah di Jerman

30 Januari 2019 3:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat sampah untuk membuang sampah organik di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat sampah untuk membuang sampah organik di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jika memisahkan sampah organik dan anorganik saja kamu tidak bisa, maka jangan coba-coba untuk tinggal di Jerman. Karena di negara tersebut sampah dipisahkan menjadi banyak sekali kategori, terutama yang anorganik.
ADVERTISEMENT
Bagaimanakah sampah-sampah tersebut dipisahkan?
Yang pertama biasanya setiap rumah memiliki empat tempat sampah yang dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu biru, cokelat/hijau, kuning, dan hitam. Sampah-sampah organik seperti kulit telur, kulit pisang, dan sisa-sisa makanan dapat dibuang ke tempat sampah berwarna cokelat/hijau. Yang bisa masuk ke tempat sampah ini hanyalah yang organik. Bahkan pembungkusnya pun juga harus organik, seperti kantong sampah khusus dari kertas dan plastik yang biodegradable.
Tempat sampah untuk membuang kertas di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat sampah untuk membuang kertas di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Sementara sampah kertas dapat dibuang ke tempat sampah biru. Tapi tidak semua kertas bisa masuk ke tempat sampah ini, melainkan hanya kardus, kemasan sereal, dan kertas biasa. Sementara kardus susu cair dan jus tidak bisa masuk ke tempat ini.
Lain lagi dengan tempat sampah kuning. Tempat sampah ini digunakan untuk membuang kemasan plastik, seperti kemasan yoghurt, botol sabun, pembungkus daging, dan lain sebagainya. Dan kalau ada sampah yang tidak cocok untuk dimasukkan ke tempat sampah kuning, biru, dan cokelat, maka masukkanlah sampah tersebut ke tempat sampah hitam.
ADVERTISEMENT
Kerumitan tidak berhenti sampai disitu. Bagaimana dengan sampah kain, kaca, dan yang lainnya?
Ada beberapa botol minum kemasan yang terbuat dari plastik atau beling yang bisa kamu kembalikan ke supermarket. Untuk setiap botol yang kamu kembalikan, kamu dapat menerima uang sebesar 8 sampai 25 sen per botolnya. Kebijakkan ini memang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dan lebih banyak mendaur ulang. Namun jika botol-botol tersebut tidak masuk dalam kategori yang mendapatkan pengembalian uang, untuk botol plastik kamu bisa membuangnya di rumahmu.
Namun untuk botol kaca, kamu harus membawanya ke tempat pembuangan khusus botol kaca berbentuk bundar yang biasanya ada di setiap blok. Di sana, tempat sampah dibagi menjadi tiga yaitu tempat sampah khusus untuk botol berwarna hijau, botol cokelat, dan botol transparan. Untuk membuang botol-botol tersebut kamu tidak bisa membuangnya kapanpun. Ada jam-jamnya. Yaitu hanya dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Di luar dari jam itu kamu tidak bisa membuang botol kaca karena takut akan mengganggu ketenangan daerah sekitar dikarenakan bunyi kaca yang berjatuhan.
Tempat sampah untuk membuang pakaian dan sepatu di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat sampah untuk membuang pakaian dan sepatu di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Kamu punya pakaian dan sepatu bekas yang ingin kamu buang? Kamu juga dapat membuangnya di tempat khusus berwarna hijau dan putih. Tapi jangan harap kamu bisa membuang baju bekasmu yang sudah menjadi lap kotor dapur. Karena pakaian yang akan kamu buang sudah harus kamu cuci bersih terlebih dahulu dan dalam keadaan kering. Sementara untuk sepatu, kamu tidak bisa membuang sebelah sepatu saja. Melainkan harus dua-duanya dan harus terikat satu sama lain. Hal tersebut dilakukan agar pakaian dan sepatu yang masih bisa dipakai dapat didistribusikan dengan baik ke mereka yang membutuhkan daripada hanya menjadi sampah.
ADVERTISEMENT
Untuk sampah-sampah berbahaya seperti baterai, kaleng cat, dan lainnya, kamu harus melihat jadwal kapan sampah-sampah tersebut diangkut dari rumahmu. Atau opsi lainnya adalah membuangnya tersebut di supermarket-supermarket yang memiliki penampungan khusus untuk sampah berbahaya karena sampah-sampah ini tidak boleh dicampur dengan sampah lainnya.
Tempat sampah untuk membuang botol beling di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat sampah untuk membuang botol beling di Jerman. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Lalu bagaimana dengan sampah-sampah besar seperti perabotan rumah tangga? Untuk yang ini kamu bisa menjualnya, meletakannya di depan rumah agar diambil orang, atau membuat janji dengan Sperrmüll, yaitu layanan pengangkut sampah yang akan datang ke rumahmu.
Bagaimana? Setelah mengetahui rumitnya membuang sampah di Jerman, memisahkan sampah organik dan anorganik terasa jadi mudah bukan? Ayo, jangan malas memisahkan sampah dan mendaur ulang.