news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rusia Luncurkan Kapal Pemecah Es Bertenaga Nuklir

26 Mei 2019 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian kapal pemecah es berkekuatan nuklir  bernama "Ural" di galangan kapal Baltik di Saint Petersburg. Foto: AFP/Olga MALTSEVA
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian kapal pemecah es berkekuatan nuklir bernama "Ural" di galangan kapal Baltik di Saint Petersburg. Foto: AFP/Olga MALTSEVA
ADVERTISEMENT
Pemerintah Rusia meluncurkan Kapal pemecah es bertenaga nuklir ketiga dari Proyek 22220, dari kelas Ural, ke perairan di Baltic Shipyards (Galangan Kapal Baltik), St. Petersburg, Rusia.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita mengapungkan kapal ketiga atau yang kedua dari Proyek 22220 - Ural. Ini adalah kapal pemecah es generasi baru dari kelas tersebut yang kita jadikan harapan dalam penjelajahan Rute Laut Utara," ujar Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov pada upacara peluncuran, demikian kantor berita TASS dikutip kumparan Den Haag, Sabtu malam atau Minggu (26/5) pagi WIB.
Menurut Direktur Jenderal Galangan Kapal Baltik Alexei Kadiv, kapal pemecah es ini didukung reaktor nuklir modul baru, yang jauh lebih kuat daripada kapal-kapal Proyek 22220 sebelumnya, dilengkapi dengan sistem propulsi listrik baru buatan Rusia.
"Dan hal paling penting adalah turbin baru yang akan memungkinkan operasi 40 tahun untuk kapal pemecah es ini," terang Kadilov kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Kapal pemecah es bertenaga nuklir universal dari Proyek 22220 ini dirancang untuk menjadi pemecah es bertenaga nuklir terbesar dan terkuat di dunia. Selain kelas Ural, kapal lain dari kelas Arktika dan Sibir juga sedang dibangun di Galangan Kapal Baltik saat ini.
Setelah diresmikan, selanjutnya kapal pemecah es ini akan terus menjelajah Kutub Utara sepanjang tahun. Kapal ini mampu menembus es setebal tiga meter untuk membuka jalan bagi iring-iringan kapal di belakangnya.
Di samping itu, kapal pemecah es dari kelas Ural ini akan membantu memastikan transportasi hidrokarbon dari semenanjung Yamal dan Gydan ke kawasan Asia Pasifik.