Rusia Tuding Ada Intervensi Asing pada Kisruh Iran

2 Januari 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Rusia angkat bicara terkait situasi yang terjadi di Iran. Kedua negara tersebut dikenal bersahabat erat dan kerap satu suara terhadap beberapa permasalahan dunia.
ADVERTISEMENT
Kemlu Rusia berharap protes di Iran tidak berubah menjadi aksi kekerasan, apalagi pertumpahan darah. Saat ini kondisi di Iran mulai mencekam, sejak demo berlangsung sudah 13 orang yang tewas.
Negeri Beruang Merah menuding, situasi di Iran terjadi akibat campur tangan asing. Hal tersebut sama sekali tidak bisa diterima.
"Intervensi eksternal bisa menimbulkan kondisi yang tidak stabil. Situasi ini tak bisa diterima," ucap keterangan Kemlu Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (2/1).
Pernyataan ada keterlibatan asing, pertama kali diucapkan Habibollah Khojastehpour, Wakil Gubernur Lorestan, provinsi sebelah barat Iran. Dia menyebut, kematian dua demonstran di wilayahnya bukan karena tembakan aparat Iran.
"Tidak ada tembakan dilepaskan polisi dan aparat keamanan lain. Kami menemukan bukti, musuh revolusi seperti kelompok takfiri dan agen asing terlibat dalam kekacauan ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dugaan serupa pun disampaikan Presiden Iran Hassan Rouhani. Israel dan sekutunya AS dituduh Rouhani bertujuan untuk balas dendam terhadap negaranya.
"Kesuksesan kita di arena politik melawan AS dan rezim Zionis (Israel) sama sekali tidak tertahankan. Kesuksesan Iran di wilayah ini sama sekali tidak tertahankan. Apakah kalian tidak terpikir mereka akan menuntut balas, apakah mereka tidak akan memprovokasi," tanya Rouhani.