news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rusuh di Jayapura, Satu Prajurit TNI Tewas Dibacok

23 September 2019 14:29 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI yang gugur dalam pengamanan ricuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI yang gugur dalam pengamanan ricuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang prajurit TNI, prajurit Yonif Raider 751, Praka Zulkifli tewas diserang senjata tajam di Waena, Jayapura, Papua. Ia diduga dibacok oleh anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang melakukan aksi demo di Expo Waena.
ADVERTISEMENT
"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Letnan Kolonel Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Senin (23/9).
Zulkifli segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkari. Namun nyawanya tak tertolong.
Sekitar pukul 12.30 WIT, pihak rumah sakit menyatakan Zulkifli meninggal dunia akibat pendarahan hebat.
"Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Rencana pemakaman akan dikoordinasikan oleh Danyonif 751/Raider dengan keluarga korban," kata Eko.
Peristiwa tersebut bermula saat AMP demo di rektorat Universitas Cendrawasih (Uncen), menuntut pendirian posko bagi eksodus mahasiswa Papua yang pulang ke tanah kelahirannya. Namun, mereka tidak mendapat izin dari Polda Papua maupun rektorat Uncen.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian diantar dengan bus umum dan kendaraan dinas dengan pengawalan ke arah Expo Waena. Praka Zulkifli, termasuk salah satu aparat yang turut serta dalam pengawalan tersebut.
"Sekitar pukul 11.00 WIT, setibanya di daerah Expo Waena, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," kata Eko.
Sementara itu, diduga ada juga korban dari pihak sipil. Namun mengenai jumlah dan hal lainnya masih simpang siur dan belum terkonfirmasi.