Rusun Jadi Solusi Agar Warga Tak Pindah dari Kampung Bandan

16 Mei 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah korban kebakaran di Permukiman Kampung Bandan sedang membersihkan puing-puing rumah mereka. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah korban kebakaran di Permukiman Kampung Bandan sedang membersihkan puing-puing rumah mereka. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI berencana membangun rumah susun sebagai solusi jangka panjang bagi sekitar 230 KK yang menjadi korban kebakaran di Kampung Bandan, Jakut. Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pemprov DKI, Kelik Indrayanto, menjelaskan solusi itu dipilih agar warga tidak perlu pindah dari Kampung Bandan.
ADVERTISEMENT
"Pemprov tawarkan solusi jangka panjang untuk menyiapkan hunian di lokasi yang terbakar agar mereka tidak dipindahkan keluar dari Kampung Bandan," kata Kelik saat dihubungi, Kamis (16/5).
Menurut Kelik, rusun tersebut akan dibangun tidak jauh dari lokasi perumahan warga yang terbakar. Namun, perlu ada kerja sama dengan PT KAI karena lahan tersebut berada di atas tanah milik PT KAI.
Korban kebakaran Kampung Bandan beraktivitas tak jauh dari lokasi kebakaran. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Untuk lokasi kebakaran sekarang sedang diukur dan dipetakan oleh Dinas Cipta Karya agar bisa dilakukan perencanaan untuk pembangunan shelter dan rusunnya,” ujar Kelik.
Rencana pembangunan rusun itu sebenarnya sudah diumumkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, banyak warga Kampung Bandan yang menolak rencana tersebut karena menilai rusun tidak senyaman rumah mereka yang lama.
ADVERTISEMENT
Para warga tersebut terpaksa kehilangan rumahnya karena kebakaran yang melanda Kampung Bandan, Sabtu (11/5) malam. Selain membangun rusun, Pemprov DKI juga berencana membangun shelter sementara untuk ditinggali para korban.