Saat Bupati Ngada Nonaktif Dipeluk Perempuan Sebelum Diperiksa KPK

8 Mei 2018 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bupati Ngada nonaktif Marianus Sae dijadwalkan menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait sejumlah proyek di Kabupaten Ngada.
ADVERTISEMENT
"Diperiksa sebagai tersangka," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa (8/5).
Marianus terlihat tiba di gedung KPK pada sekitar pukul 10.00 WIB. Ia tiba dengan menggunakan mobil tahanan KPK dan dikawal satu orang petugas keamanan. Turun dari mobil tahanan, Marianus berjalan masuk ke dalam gedung KPK. Namun baru saja beberapa langkah berjalan, Marianus diadang seorang perempuan.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu langsung memeluk Marianus di halaman depan lobi gedung KPK. Sambil memeluk, perempuan itu menangis di pundak Marianus yang mengenakan rompi tahanan KPK, dan menahannya untuk memasuki lobi gedung.
Tanpa banyak bicara, Marianus mencoba menenangkannya. Mereka lalu dipisahkan oleh petugas keamanan, dan langsung menggiring Marianus ke dalam lobi Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), saat tiba di ruang pemeriksaan di lantai dua, Marianus masih memandang ke arah bawah halaman gedung. Ia pun mencoba menyeka wajahnya menggunakan selembar tisu.
Marianus ditetapkan sebagai tersangka karena ia diduga menerima suap dari pihak swasta bernama Wilhelmus, sebesar Rp 4,1 miliar. Diduga, suap diberikan terkait proyek pembangunan ruas jalan di Ngada.
Marianus adalah salah satu bakal calon Gubernur NTT. Pada pilkada itu, ia berpasangan dengan Emilia Nomleni. Sementara, uang Rp 4,1 miliar itu, diduga digunakan Marianus untuk membiayai pencalonannya dalam Pilgub NTT 2018.