Saat Deddy Mizwar Tak Bisa Jawab Pertanyaan di Debat Pilgub Jabar

12 Maret 2018 22:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub dan Cawagub nomor 4 Jabar (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Cagub dan Cawagub nomor 4 Jabar (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Di segmen terakhir debat perdana pilgub Jabar, masing-masing kandidat harus memilih salah satu kartu yang berisi pertanyaan. Pertanyaan tersebut harus bisa dijawab oleh mereka sendiri dalam waktu 1,5 menit.
ADVERTISEMENT
Masing-masing kandidat pun mengambil kartu sesuai dengan nomor urut kandidat. Deddy Mizwar mendapat giliran terakhir untuk mengambil pertanyaan tersebut.
Kartu yang dipilih Deddy bertuliskan pertanyaan seputar dunia industri. Rosiana Silalahi, selalu pemandu acara membacakan pertanyaan yang tertera di dalam kartu.
"Temanya industri. Dewasa ini dunia menghadapi revolusi industri 4.0 dan era disrupsi. Kemajuan ini bisa jadi ancaman tenaga manusia yang diganti jadi mesin? Apa yang bisa Anda lakukan untuk tantangan ini jadi peluang yang bermanfaat bagi warga Jabar?" tanya Rosi, Senin (12/3).
Debat calon Gubernur Jawa Barat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Debat calon Gubernur Jawa Barat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Usai mendengar pertanyaan itu, Sang Naga Bonar menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia lalu berjalan ke tengah panggung dan mengatakan bahwa ia tak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak bisa jawab pertanyaan ini. Nanti saya minta ahlinya untuk selesaikan masalah itu sama saya. Ini kita di sini seolah-olah kita bisa menjawab semua persoalan. Kenapa? Kenapa kita harus tahu persoalan yang kita enggak tahu kadang-kadang?" ucap Deddy.
Pendukung yang biasanya bersorak-sorak pun terdiam mendengar jawaban Deddy.
Dia lalu mengatakan, persoalan sumber daya manusia saat ini bukan hanya terpaku pada minimnya pendidikan formal, tetapi juga uji kompetensi. Sehingga, menurut dia, saat ini sertifikasi keahlian diperlukan jika masyarakat ingin bersaing dengan dunia luar.
Debat calon Gubernur Jawa Barat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Debat calon Gubernur Jawa Barat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
"Persoalannya orang menganggur bukan karena pendidikannya tidak tinggi tapi karena keahlian yang tidak ada, sertifikasi keahlian tidak ada. Kemudian dengan sertifikasi keahlian ini sebetulnya kita bisa menghadapi tantangan global di kawasan Asean," bebernya, yang diikuti tepuk tangan dari para pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Dedi Mulyadi ikut menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Dedi, salah satu solusi untuk menghadapi tantangan global tersebut adalah dengan mengubah sistem pendidikan yang tidak melulu terpaku pada pendidikan akademis.
"Yang harus kita lakukan adalah membangun peradaban baru di mana anak-anak pendidikannya tidak melulu akademis. Mereka cukup belajar satu semester akademis. 2,5 tahun dia mengaplikasikannya di industri-industri," tuturnya.