Saat Diperiksa FBI, Johannes Marliem Akui Kirim Uang via Money Changer

22 Februari 2018 23:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anang, Andi dan Sugiarto di sidang Setya Novanto. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anang, Andi dan Sugiarto di sidang Setya Novanto. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penuntut Umum KPK mengungkap percakapan antara mantan bos PT Biomorf Mauritius, Johannes Marliem dengan salah seorang anggota FBI. Dalam percakapan itu, terungkap adanya transaksi menggunakan money changer yang diduga bermuara pada terdakwa korupsi e-KTP, Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
Dalam percakapan itu, terungkap pula pengakuan Johannes Marliem yang pernah mengirim uang ke Setya Novanto melalui Money Changer. Jaksa mencoba mengonfirmasi pengiriman tersebut kepada mantan Direktur Utama PT Quadra Solution, Anang Sugiana Sudihardjo.
"Saya tidak tahu mekanisme itu, bagaimana bisa ngomong seperti itu, saya tidak pernah tahu," ujar Anang saat bersaksi untuk terdakwa Setya Novanto, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (22/2).
Tak banyak yang ditanyakan jaksa kepada Anang. Di persidangan, jaksa hanya ingin memastikan bahwa Anang sebagai salah satu peserta konsorsium e-KTP, juga berkewajiban menyetor uang ke anggota dewan dan mengetahui skema pengiriman dana tersebut.
Percakapan Anang Sugiana dan Johannes Marliem. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Percakapan Anang Sugiana dan Johannes Marliem. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Gimana Pak Anang?" tanya Jaksa Basir.
"Saya tidak pernah menyerahkan kepada saudara Rajesh itu fitnah dari Marliem," ucap Anang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jaksa pun turut mengonfirmasi terkait tempat yang dijadikan tempat pembahasan antara beberapa pihak termasuk Marliem di dalamnya terkait pembahasan proyek e-KTP.
"Pak Anang tadi waktu bercerita Sugiharto (eks pegawai Kemendagri) dan Marliem, ada berapa hal menarik ada istilah PS? Artinya PS apa?" tanya Jaksa Basir.
"Saya enggak ingat, tapi begini, meeting Marliem dengan Sugiharto jadi background saya kalau ngomong dengan Marliem pasti ribut tagihan uang," kata Anang.
"Saya tanya PS saja apakah Plaza Senayan?" tanya jaksa kepada Anang.
"Bisa jadi. Kalau dewa-dewa PS nggak tahu," katanya.
Berikut isi potongan pembicaraan antara anggota FBI dengan Marliem yang ditampilkan jaksa KPK:
FBI: Dan...oke jadi Anda mengatakan kepada KPK bahwa Anda pikir jika hal itu mungkin akan berakhir di tangan seseorang?
ADVERTISEMENT
Johannes Marliem: Ya
FBI: Siapa itu?
Johannes Marliem: Sebagian akan ke money changer namanya saya tidak ingat karena itulah saya sampaikan kepada KPK? Anda ingin melacak dana?
FBI: Tidak, tapi Anda mengatakan kepada mereka. Anda mengatakan siapa yang Anda pikir bahwa itu mungkin Novanto
Johannes Marliem: Itu yang saya katakan, ya bisa jadi Setya Novanto