Saat Edy dan Djarot Bicara Kearifan Lokal hingga Danau Toba

5 Mei 2018 21:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot dan Edy Rahmayadi. (Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot dan Edy Rahmayadi. (Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerapan kearifan lokal di pemerintahan menjadi pertanyaan yang dilempar Cagub Sumut Edy Rahmayadi ke Cagub Djarot Saiful Hidayat di debat Pilgub 2018. Seperti soal pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba yang kental akan adat istiadat.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saya tanyakan ini karena ini ada 500 hektare di objek pariwisata Danau Toba, ada adat istiadat Toba. Kenapa saya tanyakan, karena kuburuan raja-raja sangat menentukan terhadap pengembangan pariwisata," kata Edy di acara debat Pilgub Sumut 2018 di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sabtu (5/5).
Menanggapi hal itu, Djarot mengatakan akan menjadikan kearifan lokal Sumut menjadi dasar saat mengambil keputusan. Ia akan mengajak seluruh raja dan tetua adat di Sumut untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan.
"Para raja, ketua adat akan kita ajak bicara hati ke hati. Gubernur dan wakil gubernur harus turun melakukan dialog dari hati ke hati," kata Djarot.
Ia menyadari dengan pendekatan yang baik, masyarakat Sumut akan bisa terbuka dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Saya sadari masyarakat Sumatera Utara blak-blakan, keras. (Tapi) Saya yakin kalau kita bisa ambil hatinya, masyarakat Sumut manis dan baik hati," ujarnya.
Mendengar jawaban Djarot, Edy mengisyaratkan kesepamahamannya. Edy mengatakan siapapun yang menjadi gubernur Sumut memang harus melibatkan tokoh adat.
"Ini harus mengikutsertakan ketua adat siapa pun yang jadi," kata Edy.
"Saya mendoakan saya yang jadi (gubernur Sumut)," lanjutnya.