news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat Gibran Tanya Hadiah Rp 100 Juta untuk Buktikan Ijazah Bapaknya

22 Januari 2019 11:00 WIB
Gibran Rakabuming Raka di acara Makan Ikan Bersama Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (2/11/2018). (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka di acara Makan Ikan Bersama Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (2/11/2018). (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu di media sosial Twitter sempat diramaikan dengan kabar tahun kelulusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari SMAN 6 Surakarta hingga disebut memalsukan ijazah.
ADVERTISEMENT
Dari kicauan seorang netizen @albertpanjaitn, dituliskan bahwa Jokowi telah memalsukan ijazah karena saat lulus SMA itu belum berdiri.
"Raport SMA Jokowi tertulis SMA Negeri 6 Surakarta. Raport tahun 1980. SMAN 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986. Jokowi tercatat dalam sejarah dunia, presiden pertama yang menipu rakyat dengan memalsukan ijazah," tulis @albertpanjaitn pada Rabu (16/1) lalu.
Ia kemudian menjanjikan hadiah berupa uang Rp 100 juta jika ada orang yang bisa membuktikan ijazah Jokowi selama ini asli.
Yang dipersoalkan sejumlah netizen adalah dalam ijazah Jokowi dicap SMPP (Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan), dengan ditambahkan tulisan SMA VI. Sehingga, ijazah Jokowi dituding palsu karena karena SMAN 6 Surakarta baru berdiri tahun 1985.
ADVERTISEMENT
Pihak SMAN 6 Surakarta juga telah angkat bicara perihal ijazah Jokowi yang dipersoalkan publik terkait tahun kelulusannya. Dilansir Antara, Selasa (22/1), Kepala SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto mengungkapkan, sekolah itu pertama kali berdiri tahun 1975, namun belum menggunakan nama SMA, tapi SMPP.
"Untuk cap sekolah juga masih menggunakan SMPP, tetapi di dalam kurung sudah SMA 6," kata Agung di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/1) lalu.
"Selanjutnya, pada tahun 1985 SMPP berganti nama menjadi SMAN 6 Surakarta. Seluruh SK-nya kami simpan," imbuhnya.
Jokowi di acara Penambahan Dana Desa di Garut, Jawa Barat (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di acara Penambahan Dana Desa di Garut, Jawa Barat (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Pergantian nama sekolah dari SMPP menjadi SMAN 6 Surakarta diatur dalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 353/0/1985 tentang Perubahan Nama Sekolah. Pihak sekolah juga kini masih menyimpan ijazah Jokowi sebagai salah satu dokumentasi sekolah.
ADVERTISEMENT
"Kami ada buku induk sekolah, dan kalau ada yang menanyakan lulusan kami, ya kami menyediakan data selengkap-lengkapnya," ungkap dia.
Sementara di situs sekolah SMAN 6 Surakarta juga masih terpampang foto dan identitas Presiden Jokowi sebagai salah satu alumninya.
Presiden Joko Widodo tertulis sebagai alumni SMAN 6 Surakarta. (Foto: Dok. SMAN 6 Surakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo tertulis sebagai alumni SMAN 6 Surakarta. (Foto: Dok. SMAN 6 Surakarta)
Kabar ini rupanya sampai ke telinga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Setelah pihak sekolah memberikan penjelasan terkait polemik ijazah bapaknya, ia kemudian mempertanyakan hadiah uang Rp 100 juta secara tunai yang dijanjikan pemilik akun @albertpanjaitn itu.
"Ini udah cair belum ya?" tulis akun Twitter @Chilli_Pari yang merupakan milik Gibran, sambil me-retweet ciutan akun @albertpanjaitn pada Senin (21/1) lalu.
Tak hanya itu, Gibran juga menanggapi akun @IreneViena yang mengaku rela mati dan masuk neraka jika Jokowi benar alumni SMAN 6 Surakarta.
ADVERTISEMENT
Perdebatan terkait ijazah Jokowi sudah ramai dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, polisi juga telah menangkap seorang penyebar hoaks ijazah palsu Jokowi. Tersangka bernama Umar Kholid Harahap, yang ditangkap di kediamannya di Bekasi Timur pada Sabtu (19/1) lalu. Namun, tersangka tidak ditahan.
“Ijazahnya Pak Jokowi adalah asli ya, sesuai penjelasan dari sekolah. Yang bersangkutan sengaja menyebarkan berita hoaks dengan gunakan akun Facebooknya,” ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi.