Saat Gus Ipul Puji Gagasan Emil Dardak

Debat Pilgub Jatim (Foto: Phaksy Sukowati /kumparan)

Debat kedua Pilgub Jawa Timur berlangsung datar tanpa ada perdebatan berarti. Alih-alilh berdebat, salah satu kandidat justru mendukung gagasan yang dimiliki kandiat lain.

Hal itu terjadi saat cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan persetujuannya terhadap gagasan cawagub Emil Dardak dalam perdebatan tentang pengembangan energi terbarukan untuk Jawa Timur.

Dalam paparannya, Emil Dardak menyampaikan bahwa energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa dikembangkan. Di antaranya, energi surya (solar cell) yang bisa digunakan di perumahan hingga penerangan jalan, bio gas yang berasal dari kotoran sapi, dan lainnya.

Namun, pengembangan energi itu harus ada dukungan dari Kementerian ESDM karena terkait kebijakan kementerian. Energi terbarukan itu juga harus digabungkan dengan jaringan mandiri di desa.

"Kami terlibat konsep listrik mandiri, masyarakat bisa bayar sesuai cost recovery seperti di Ketapang dan lain-lain yang listrik belum 24 jam. Di sinilah solusi (energi terbarukan) bisa digunakan," ucap Eml.

Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)

Merepons hal itu, Gus Ipul mengatakan bahwa pemerintah perlu mendorong kolaborasi untuk menghadirkan sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga sampah yang sudah dimulai di Surabaya.

"Nah, ini apa yang disampaikan Mas Emil tadi sangat bagus untuk terus dikembangkan di berbaga tempat," ucap Gus Ipul disambut tepuk tangan pendukung Khfifah-Emil. Tak dirinci poin mana yang disetujui Gus Ipul.

"Yang bagus saya katakan bagus," imbuhnya.

Menurutnya, pengembangan energi terbarukan juga harus mendengarkan kebutuhan masyarakat. Gus Ipul melanjutkan, memang belum semua dusun teraliri listrik di Jatim. Ke depan, Pemprov perlu kolaborasi dengan PLN untuk mengailiri listrik ke dusun-dusun.

"Insyaallah Jawa Timur tidak akan kekurangan listrik untuk industri atau rumah tangga. Energi terbarukan bisa dimulai, bio gas sudah ada 7.000 yang beroperasi di 24 kabupaten kota, tinggal diperkuat," pungkasnya.

Emil Dardak kembali menanggapi. Dia menyebut keberadaan 7.000 biogas di Jati tidak seimbang dengan melimpahnya sapi yang ada di Jawa Timur. Mestinya, jumlah biogas bisa ditingkatkan.

Masalah yang muncul selanjutnya, kata Emil, adalah energi terbarukan belum bisa dimanfaatkan oleh PLN. "Listrik sudah disuplai, tapi belum bisa dijual ke PLN. Ini PR harus bisa sinergi agar bisa dimaksimalkan potensinya," ucap mantan Bupati Trenggalek itu.