Saat Jokowi dan Abraham Samad Salaman di Peringatan Hari Anti-Korupsi
PerbesarADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo pagi tadi menghadiri peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) di Hotel Bidakara, Jakarta. Acara itu dihadiri oleh para pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, para menteri Kabinet Kerja dan para tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan, Jokowi menegaskan salah satu strategi pencegahan korupsi adalah pentingnya deregulasi. Karena Jokowi menilai saat ini birokrasi cenderung banyak menerbitkan peraturan dan rawan dijadikan objek korupsi.
"Salah satu strategi pencegahan korupsi yang kita tekankan adalah pentingnya deregulasi. Kita akui regulasi yang melindungi kepentingan publik, sangat-sangat penting tapi setiap regulasi seperti pisau bermata dua, setiap aturan, setiap izin, dan setiap persyaratan punya potensi jadi objek transaksi, objek korupsi," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12).
Perbesar"Sekarang kita blakan-blakan saja, birokrasi cenderung terbitkan sebanyak mungkin peraturan sebanyak mungkin izin, sebanyak mungkin syarat dan banyak sebetulnya yang sebelumnya itu syarat kemudian diubah jadi izin," lanjut dia.
Setelah berpidato, Jokowi kemudian memukul gong, tanda Peringatan Hakordia dimulai. Usai pembacaan doa, Jokowi pun meninggalkan lokasi acara. Saat berjalan keluar ruangan, Jokowi sempat bersalaman dengan beberapa tamu, salah satunya mantan pimpinan KPK, Abraham Samad.
ADVERTISEMENT
Dalam foto yang diterima kumparan (kumparan.com) dari Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, terlihat Jokowi dan Abraham Samad disaksikan Ketua KPK Agus Rahardjo berjabat tangan. Keduanya terlihat saling melempar senyum.
Tidak diketahui apakah keduanya sempat membicarakan sesuatu. Yang jelas keduanya terlihat semringah. Setelah dari Hotel Bidakara, Jokowi langsung menuju ke Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, untuk memberikan pengarahan kepada Pewira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Polri.