Saat Luhut dan Sandi Berjabat Tangan di Lebaran Kedua

16 Juni 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi dan Luhut bersalaman (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi dan Luhut bersalaman (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri open house di rumah Ketua Kadin Roslan Perkasa Roeslani. Sandi tidak begitu lama berada di rumah Roeslan yang terletak di Kemang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat hendak memasuki mobilnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tiba. Sandi kemudian menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Luhut.
“Selamat datang, Pak Luhut,” kata Sandi di lokasi yang disambut senyum oleh Luhut, Sabtu, (16/6).
Mereka tidak banyak berinteraksi setelah jabat tangan tersebut. Luhut langsung memasuki rumah dan Sandi menuju mobilnya.
Sebelumnya Sandi mengungkapkan silaturahmi akan berjalan terus apalagi di momen lebaran ini. Sandi mengatakan saat berada di dalam rumah Roslan, hal yang banyak dibicarakan adalah tentang ekonomi.
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Sandi di rumah Kadin (Foto:  Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di rumah Kadin (Foto: Moh Fajri/kumparan)
“Sama tadi pembicaraannya juga saat kami silaturahim dengan Pak Idrus Marham, Pak ARB (Aburizal Bakrie) bahwa memang ke depan tim perekonomian itu harus diperkuat terutama kita bicara mengenai keharusan kita untuk fokus mencari biaya hidup,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
“Juga bagaimana kesinambungan antara kebijakan. Bukan hanya pembangunan infrastruktur yang besar-besar saja tapi juga keberpihakan di usaha dan ekonomi mikro khususnya di ekonomi rumah tangga,” tambahnya.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan bahwa tidak ada pembicaraan politik dalam silaturahmi yang dilakukan. Sebab menurut Sandi membicarakan politik saat lebaran akan menimbulkan perbedaan.
“Kalau bicara politik kan sangat memicu, mungkin perbedaan antara yang punya kepentingan ideologi tertentu,” ungkapnya.
Pada Oktober 2017, Luhut dan Sandi sempat bersitegang soal pembahasan reklamasi. Sandi sempat menyebut Luhut sebagai 'drama queen.' Saat itu, Luhut ngotot agar Pemprov DKI melanjutkan reklamasi. Sementara Anies-Sandi menolak.