Saat Sri Mulyani dan Sutopo Terserang Hoaks

13 Agustus 2018 18:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kemenko PMK, Jakarta (9/8). (Foto: Nicha Muslimawati)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kemenko PMK, Jakarta (9/8). (Foto: Nicha Muslimawati)
ADVERTISEMENT
Seorang warga Belanda yang belum diketahui identitasnya menyebarkan sebuah foto yang memprediksi akan adanya potensi gempa besar setelah 22 Juli 2018 di Indonesia lewat Twitter. Namun, isu ini telah dibantah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Ia meminta agar seluruh masyarakat Indonesia tidak terpancing dengan isu ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutopo, foto ini dibuat agar seolah-olah orang Belanda sudah memberikan peringatan gempa Lombok kepadanya terlebih dahulu. "Foto ini hanya rekayasa gambar dari oknum penyebar hoax. Seolah saya sudah menerima peringatan dari orang Belanda akan ada gempa besar setelah tanggal 22/7," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, foto ini disebar setelah gempa agar masyarakat percaya dan menimbulkan kekisruhan. "Ini semua HOAX. Selalu beredar di somed setelah gempa besar," ujar Sutopo.
Tak hanya itu, Sutopo pun merespons isu lain terkait gempa yang meresahkan para netizen soal potensi gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng Jawa.
"Memang subduksi di selatan Jawa bergerak aktif rata-rata 6-7 cm/tahun. Subduksi tersebut sumber gempa. Tetapi tidak bisa diprediksi pasti akan terjadi gempa besar dalam beberapa waktu ke depan," Sutopo mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir.
ADVERTISEMENT
Dalam kicauan selanjutnya, Sutopo berujar bahwa hoaks yang meresahkan masyarakat memang selalu muncul setelah bencana alam besar terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengimbau pada masyarakat agar jangan gampang percaya dan melawan hoax. "Mari kita lawan Hoax," ujar Sutopo.
Berbicara soal hoaks, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, rupanya juga tersandung isu hoaks. Ia dituding mau menjual Pulau Bali demi membayar utang negara.
Isu hoaks berupa berita ini diunggah akun resmi Instagram @smindrawati. Dalam captionnya, Sri Mulyani menyangkal keras isu tidak benar ini.
"Pada bulan Oktober 2017 telah beredar berita fitnah/hoax tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seolah-olah mengeluarkan pernyataan “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang”. Link berita tersebut telah dihapus dan adminnya juga telah menghilang," tulis akun Instagram @smindrawati pada (13/8).
ADVERTISEMENT
Menurut akun @smindrawati, penyebaran berita fitnah tersebut sengaja dilakukan untuk menyerang Pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar, dan untuk menyerang pribadi Menteri Keuangan RI.
"Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap Pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR," ujar akun @smindrawati.
"Masyarakat diminta harus semakin hati-hati dan jangan percaya kepada berita fitnah dan berita palsu serta tidak benar seperti di atas," tutup akun @smindrawati.