news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat TV di Rusia Tayangkan Video Game sebagai Cuplikan Perang Suriah

28 Februari 2018 1:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video game di TV Rusia untuk Perang Suriah. (Foto: Twitter/Oana Lungescu)
zoom-in-whitePerbesar
Video game di TV Rusia untuk Perang Suriah. (Foto: Twitter/Oana Lungescu)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari ini Suriah bergejolak karena serangan rezim penguasa meluluhlantakkan beberapa kawasan di wilayah itu. Ratusan orang dari berbagai usia tewas dan mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
Berbagai negara pun beramai-ramai memberitakan serangan tersebut. Namun, dari berbagai pemberitaan yang ada, Rusia justru membuat kesalahan fatal. Rusia malah menampilkan potongan video game sebagai cuplikan tindakan militer di Suriah dalam program berita utama.
Dilansir BBC pada Senin (26/2), tayangan tersebut ditampilkan dalam program mingguan, Voskresnoye Vremya, di Channel One TV. Acara tersebut merupakan sebuah program yang dikelola negara.
Beberapa penonton yang jeli melihat senjata dari sebuah truk yang diserang sebenarnya berasal dari permainan komputer taktis Arma-3.
Atas kejadian tersebut, Pikabu semacam Reddit (situs web hiburan atau berita yang penggunanya dapat berkontribusi) di Rusia, mempertanyakan apakah rekaman yang disisipkan itu disengaja atau tidak disengaja.
Beberapa pengguna menyebut rekaman Arma-3 itu merupakan tanda tersembunyi yang ditambahkan oleh editor video Channel One. Sementara, pengguna lain menyebut, hal ini adalah semacam penghinaan karena merupakan isu yang sensitif.
ADVERTISEMENT
Seorang blogger TJournal, Nikolai Chumakov, berpikir apapun alasannya, hal itu menurunkan standar di Channel One.
"Program ini ditujukan untuk pemirsa yang berusia lebih tua, sekitar 40-50 tahun. Mereka pasti tidak bermain Arma dan tidak akan memperhatikan perbedaannya," Chumakov.
Mengenai kesalahan yang telanjur diketahui publik ini, Channel One telah mengakui hal tersebut merupakan kesalahan editor video dalam mengambil arsip.
Hal ini merupakan bukan pertama kalinya media Rusia menyertakan rekaman video game untuk menggambarkan kejadian kehidupan nyata dalam sebuah laporan berita. Pada bulan November 2017, Kementerian Pertahanan Rusia merilis apa yang disebutnya "bukti tak terbantahkan" bahwa Amerika Serikat membantu IS. Kemudian para pengguna online menunjukkan gambar tersebut berasal dari game smartphone Simulator Guns AC-130: Special Ops Squadron.
ADVERTISEMENT
Arma-3 merupakan game yang dirilis pada 2013. Pengembang mengklaim Arma-3 saat ini memiliki lebih dari 500.000 pemain di seluruh dunia.