Saat Zulkifli Hasan Selip Lidah Sebut Ulang Tahun ke-37 Indonesia

16 Agustus 2018 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Zulkifli Hasan berpidato di sidang Tahunan MPR, Jakarta (16/8/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Zulkifli Hasan berpidato di sidang Tahunan MPR, Jakarta (16/8/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Zulkifli Hasan berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Gaya dan isi pidato Zulkifli relatif santai, ia beberapa kali melontarkan candaan yang disambut tawa para tamu negara yang hadir.
ADVERTISEMENT
Di awal, Zulkifli membuat suasana riuh ketika ia menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres. Padahal, Cak Imin sudah dipastikan tidak dipilih Jokowi.
Zulkifli menyapa Cak Imin usai menyebut nama-nama eks presiden Indonesia dan pejabat DPR. "Yang terhormat Doktor Muhaimin Iskandar, anggota MPR dari Fraksi PKB yang tetap jadi cawapres," kata Zulkifli yang disambut tawa para hadirin, Kamis (16/8).
Esensi pidato yang disampaikan Zulkifli cukup mendalam. Tentang nasionalisme, tentang bagaimana menjaga pesatuan di tahun-tahun politik seperti saat ini.
Zulkifli juga sempat menyinggung keberhasilan Indonesia yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Baginya, seluruh rakyat Indonesia harus bersuka cita menyambut ajang prestisius itu.
Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan pidato kenegaraan. Usai Jokowi berpidato, doa sidang MPR pun dibacakan.
ADVERTISEMENT
Adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar yang diberi tugas membacakan doa. Tak sedikit pihak yang khawatir, doa yang dibacakan di sidang akan berbau politis, karena saat ini aroma pertarungan politik masih begitu kental.
Nah, ternyata doa dari Nasaruddin Umar tidak mengandung unsur politis sama sekali. Secara umum ia berdoa soal keselamatan bangsa Indonesia.
Usai pembacaan doa, Zulkifli kembali 'beraksi'. Sambil tersenyum, ia memuji Nasaruddin Umar yang membacakan doa dengan khusuk.
"Terima kasih Prof Nasaruddin Umar yang sukses membacakan doa dengan khidmat. Mari kita berikan tepuk tangan," kata Zulkifli yang disambut tepuk tangan dan tawa kecil para tamu.
Sebelum ia benar-benar menutup pidatonya, ternyata masih ada kejadian menarik lainnya. Zulkifli terselip lidah sehingga salah menyebutkan usia Indonesia yang kini sudah menginjak 73 tahun.
ADVERTISEMENT
"Merdeka, merdeka! Selamat dirgahayu RI ke-37," ujar Zulkifli.
Awalnya Zulkifli tak menyadari ia selip lidah. Sampai pada akhirnya ada tamu yang memberitahunya.
"73,73," ujar Zulkifl sambil berdiri. Sidang pun ditutup.