Safari ke Cilacap, Ganjar Tularkan Virus Kerukunan dan Kreativitas

6 Juni 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo  (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng nonaktif Ganjar Pranowo selama dua hari menyempatkan berkeliling di Cilacap. Ia mengunjungi banyak komunitas dan lembaga pendidikan keagamaan untuk bersilaturahmi.
ADVERTISEMENT
Satu diantaranya yang menarik ketika kunjungannya di Pasemuan Rumah Adat Daunlumbung. Komunitas penghayat kepercayaan ini memiliki rumah bersama di Jalan Pepaya RT 1 RW 4 Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan. Sekitar 50 penghayat menyambut Ganjar di Pasemuan. Dialog pun terjadi dengan santai tanpa pengeras suara.
Ganjar Pranowo di Cilacap (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di Cilacap (Foto: Istimewa)
Ganjar mengapresiasi masyarakat Daunlumbung yang konsisten menjaga ajaran dan budaya leluhur. Selain laku hidup yang menjadi pegangan, kerukunan dan saling tolong menolong adalah budaya yang harus terus disemai. Dengan demikian, tidak ada satu persoalan yang bisa jadi alasan untuk tidak rukun. Termasuk pemilihan kepala daerah.
"Kerukunan itu pangkal kemajuan, kalau tidak rukun, berkelahi terus ya tidak bisa maju," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/6).
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai pilkada sudah selesai tapi nesune (red: marahnya) masih, jangan. Ini cuma pilkada, lebih penting dulure tanggane (red: saudara, tetangganya)," imbuhnya.
Ganjar Pranowo di Cilacap (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di Cilacap (Foto: Istimewa)
Setelah itu, Ganjar juga mengunjungi PT Wahana Kasih Mulia, sebuah pabrik di Kedungreja. Pabrik ini mengajar Ibu-ibu rumah tangga keterampilan menjahit dan membuat barang kebutuhan bayi. Dari matras, gendongan, bantal, selimut, boneka, hingga baju bayi. Pasarnya sudah merambah babyshop di seluruh Indonesia.
Soal kreatifitas juga dibahas Ganjar di Pondok Pesantren Rubat Mbalong El Firdaus di Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja. Di pondok ini santri-santrinya dilibatkan dalam berbagai unit usaha. Dari pertanian hingga produksi sandal unik dengan merek "Kentir".