Said Aqil Diminta Tarik Ucapan soal Masjid - KUA Harus Dikuasai NU

28 Januari 2019 15:34 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU Said Aqil (Foto: Setkab.go.ig)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU Said Aqil (Foto: Setkab.go.ig)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj melontarkan pernyataan yang memicu pro kontra. Said meminta kader-kader NU menguasai masjid-masjid dan kantor KUA. Karena di luar NU dianggap Said Aqil salah.
ADVERTISEMENT
Direktur PusdikHAM Uhamka, Maneger Nasution, meminta Said Aqil menarik ucapannya. Pernyataan soal imam masjid, khotib, KUA, menteri agama, harus dari NU dan selain NU salah semua, sangat memprihatinkan.
"Pernyataan ini jelas-jelas menyimpangi semangat konstitusi. Pernyataan itu juga mencerminkan mazhab nihilisme. Itu membahayakan masa depan keberagaman bangsa," ucap Maneger dalam rilisnya, Senin (28/1).
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan di Harlah Muslimat NU itu mengingkari sejarah Indonesia sebagai bangsa ultikultur. Semua warga negara punya hak konstitusional yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan.
"Pemerintah harus hadir memastikan agar keguyuban sosial terjaga," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Sekjen MUI Anwar Abbas. Dia menilai ucapan Said Aqil jadi ancaman untuk persatuan umat Islam, sehingga pernyataan itu harus dicabut.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini juga menjadi sikap NU, maka negeri ini akan ada dalam bahaya. Untuk itu saya meminta Said Aqil Siradj untuk menarik ucapannya agar negeri ini tidak rusuh. Karena ucapan tersebut jelas-jelas sangat mengancam persatuan dan kesatuan umat," kritik Anwar Abbas.
Sekjen MUI Anwar Abbas.  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen MUI Anwar Abbas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dia mencontohkan kepengurusan di MUI diisi oleh beragam tokoh dari lintas organisasi, tidak hanya NU. Syarat yang diusung aalah kompetensi, integritas dan representasi atau keterwakilan dari ormas-ormas Islam.
"Tetapi apa yang hendak dilakukan oleh Said Aqil Siradj adalah untuk mengambil dan meraup semua jabatan dan posisi yang ada di negeri ini untuk NU. Dan apa yang dia katakan itu tampaknya bukanlah keseleo lidah, tapi sudah beliau kerjakan dan itu terlihat dari komposisi pejabat yang ada di Kementrian Agama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Said Aqil disampaikan saat tausiyah peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1). Dia meminta agar kader-kader NU menguasai poisisi-posisi strategis.
"Supaya berperan di tengah tengah masyarakat, peran apa syuhudan diniyan, peran agama harus kita pegang. Di masjid, KUA harus dipegang dari NU. Kalau enggak dari NU, salah semua," kata Said Aqil di hadapan kurang lebih 100 ribu peserta.