Said Aqil: Harusnya Kemenag Keluarkan Daftar Penceramah Tak Baik

20 Mei 2018 23:49 WIB
Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menilai kebijakan Kementerian Agama mengeluarkan daftar 200 nama ulama yang direkomendasikan sebagai hal yang kurang tepat. Sebab menurutnya, Kemenag lebih baik memberikan rekomendasi ulama yang dinilai tidak baik bagi umat.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang baik disebutkan, enggak muat nanti halaman, masih banyak ribuan penceramah yang baik. Yang tidak baik, sedikit. Sebenarnya yang tidak baik itu yang harus disampaikan. 'Awas, jangan pakai penceramah ini, Khalid Basalamah atau Habib Rizieq' misalkan," jelas Said Aqil di PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/5).
Sehingga, ia menilai kebijakan Kemenag tersebut sebagai hal yang patut disayangkan. Sebab, dengan mengeluarkan 200 nama penceramah yang direkomendasikan versi Kemenag, Said menilai Kemenag berpotensi kurang jeli.
"Walhasil, kurang jeli, kurang rapi, kurang tepatlah, yang paling tepat itu yang harus di-warning, dikeluarkan, jangan yang baik baik," tegas dia.
Ia juga menawarkan, selain mengeluarkan sejumlah nama penceramah yang ia nilai kurang baik bagi umat, Kemenag juga bisa mengeluarkan rekomendasi kriteria ulama saja. Misalnya, hanya mengeluarkan rekomendasi kriteria ulama yang dinilai tidak baik untuk umat saja, sehingga selanjutnya biar masyarakat yang memilih.
ADVERTISEMENT
"Atau kriteria saja supaya jelas, jangan panggil penceramah yang berbicara ini, (misal) mengungkit Pancasila, menggunakan kata-kata kotor, (mengeluarkan) isu-isu caci maki, menimbulkan fitnah, menghasut, dan provokasi," pungkasnya.