Said Aqil hingga Hasto Silaturahmi ke Ponpes NU di Jaksel

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah pengurus bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/10). Ketum PBNU Said Aqil Siradj yang merupakan pembina ponpes turut hadir dalam acara tersebut.

Setiba di lokasi, rombongan disambut pengurus ponpes dan kemudian menuju aula untuk memulai acara. Rombongan bersama-sama dengan pengurus ponpes kemudian melebur bersama ratusan santri yang sudah menunggu di lokasi.

Hasto dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan upaya untuk menjaga tali silaturahmi dengan para santri, khususnya kader NU. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terbangun dengan baik antara kader PDIP dengan santri NU.

“Hari ini kami sowan ke Pondok Pesantren Al Tsaqafah. Sekaligus kami ingin mengucapkan terima kasih atas persaudaraan yang telah dibangun dengan baik,” ucap Hasto.

Hasto membeberkan betapa banyak kader PDIP berprestasi yang juga merupakan kader NU. Mereka, kata Hasto, turut menguatkan PDIP dalam perjalanannya membangun bangsa.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Terima kasih itu juga dimaksudkan Hasto atas kontribusi NU yang bersama-sama dengan PDIP memenangkan Jokowi dan Maruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.

“Kami mengucapkan terima kasih, atas kerja sama kaum Nahdliyin, dalam mendukung Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin,” kata Hasto.

Sementara itu, selaku tuan rumah Said Aqil mengapresiasi adanya silaturahmi dari PDIP sebagai partai yang bersemangat nasionalis. Ia mengatakan bahwa kader NU dengan kaum nasionalis adalah bersahabat adanya sejak dahulu kala.

“Sejak dulu sekarang dan seterusnya, sangat-sangat bersahabat antara para santri NU dengan kaum nasionalis. Jika seandainya tidak bergandengan tangan, antara santri dan kaum nasionalis, belum tentu merdeka 1945,” ucap Said Aqil.

Selain Hasto, pengurus PDIP lainnya yang hadir adalah Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gembong Warsono, serta sejumlah kader dari DPC PDIP Jakarta Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, silaturahmi masih berlangsung.