Said Aqil: Yang Pakai Cadar, Jangan Merasa Paling Islam

9 Maret 2018 15:06 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Aqil Siradj (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil Siradj (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polemik yang ditimbulkan oleh kebijakan rektorat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang melarang penggunaan cadar bagi mahasiswinya mendapat kritikan keras dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Banyak yang menganggap hal tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia karena menilai aturan tersebut tak sepantasnya diterapkan.
Namun, Ketua PBNU KH. Said Aqil Sirodj punya pendapat sendiri. Dia menegaskan bahwa hal itu merupakan urusan rektorat UIN dan penggunaan cadar menurutnya bukan merupakan perintah agama.
"Itu urusan internal di UIN. Kenapa saya ikut campur. Yang jelas cadar itu bukan ibadah, bukan perintah agama," kata Said Aqil di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
Dia kembali menjelaskan bahwa hal itu merupakan budaya yang berkembang di Jazirah Arabe Menurutnya, bagi yang menggunakan cadar tak perlu untuk merasa paling Islam.
"Pakai cadar silakan, enggak pakai enggak apa-apa, tapi asal yang pakai cadar jangan merasa paling Islam," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Jangan merasa paling sempurna islamnya, kesempurnaan Islam dalam hati, akhlak moral," lanjutnya.
Sehingga, pihak rektorat UIN menurutnya tidak melakukan hal yang salah karena memiliki wewenang tersebut.
"Punya wewenang kan. Punya wewenang ya sudah. Urusan internal UIN, " tutup dia.